Wednesday, December 31, 2008

Final Day of 2008

Finally, this is the final day of 2008. And yet I haven't written my resolution(s). No idea. And this is always who I am. Be with the flow. Just let me end this year with twelve short memoirs that i've been through.

I barely breathed when it went down suddenly. I was in there, an elevator, which was not working properly. It was going up, but when it reached 5th floor, it sumhow fell down to second floor. When i was out, i realized how short my life could be. It was January.

February, I remember when i cursed life. I also remembered when i was being grateful for life i had. But either curse or being grateful, it never changed anything, it only made the journey of life tasted different. Well, i'd like to taste it with love, for it had changed the world. Meanwhile, I was still searching, for something I didn't even know.

I was standing at KL Tower on March 22, looking the scenery down below. I was amazed for life I had, for God had been so good to me. There I was, on my 25, giving my self a birthday present, a tour abroad. It was my first though, but at least I spent on my own.

I stood up waiting when i saw a black-blue SUV stopped in front of me. I saw you stepped down and looked at me. For couple seconds, we just stood there, starring at each other, having no idea what to do, just admiring one another. Was i could stop that moment, i'd surely do. That was the time, when i fell in love. Fool April I guessed.

I was so tired searching who I really was. I sumhow didn't know what I want for myself and when i knew, it was hard to bear. I wished I were an angel, at least i had wings to take me anywhere i want. Yeah it was May.

In a chilly weather of June, i felt happiness i never felt before. But, I couldn't stop wonder, was it really what I wanted?

I didn't wanna be squeezed. I wanted to be respected, as I respected you. I wanted you walked with me, not in front of me nor behind me. But indeed, i forgave you for every hard clutch you made on me during July.

Not much happened in August. I grew up, facing the reality that sumtimes shut me up but also put joke on my stomach. Not much, not much, or did i felt way too much?

It was a crossroad i had to take. I stood still for a quite long then i walked down the other path. It was hard for me, so was it for you. But the journey had led us to where we are now. I didn't regret what i had chosen, but still this heart wouldn't let you go. It was the end of September.

I found you in the beginning of October. You, who had lost for a while. Your presence came with thousand happiness. But then i understood, that this path didn't belong to us, no matter how hard I tried.

November. It was always you.

It was Christmas eve, it was near the end, but I was still who I was on the first day of this year. I had barely changed. Then it came to one conclusion, I had to be more grateful for what I was. There wasn't you there with me, but I knew, you were for me. There was no big wish I'd reached, but there were so many little dreams I conquered.
Flap more...

Tuesday, December 30, 2008

Looking Back and Stepping Forward

Di sini, duduk di kubikel kecil g di kantor. No idea what to do. Ada sih kerjaan, satu project yang mayan gede barusan di-assign ke g. Tapi berasa males. Baru nyentuh bentar, rasanya mata ini kok pengen bobox.

Di sela-sela 'kesibukan' g, g berpikir kembali ke belakang, throughout this 2008. Dan fortunately, banyak hal yang telah g raih, banyak mimpi yang jadi kenyataan. Tapi yang gampang teringat adalah acap kali g tersandung dan jatoh. Sakit? Yes and no.

Bersyukur mungkin jadi pelajaran utama buat g di tahun ini. Mencoba menerima segala sesuatu tanpa kehilangan semangat, jadi hal yang begitu susah g jalani. Mungkin itu juga sebabnya g gak merasakan damai yang seharusnya g rasakan di Natal kemarin. Masih begitu kuat pikiran buat mengandalkan diri sendiri dan kurang berserah ama Papi Jesus. Fiuh...

Walau kotbah malam Natal di gereja sempet menegur g buat terus berserah, masih aja g keukeuh mempertahankan ego g. Bebal, bandel, ngeyel dan sebangsanya. Tapi toh, sang Papi dengan setia 'mencambuk' untuk selalu berserah dan bersyukur.

Loh tulisan ini kok ga ada intinya ya? Wakakaka...

Anyway, besok adalah hari terakhir g dan kalian semua menikmati taun 2008. Istimewa? Gak juga. Biasa2 aja. Tapi banyak orang, termasuk g, ingin melewatkan malam taun baru dengan sesuatu yang akan selalu dikenang. Mungkin malam pergantian taun menjadi titik tolak bagi kita untuk menjadi lebih baik di taun yang akan datang, yah selalu demikian harapan tiap orang. Tapi seberapa baik? Dengan apa 'baik' itu diukur?

Ah kok semakin ga jelas apa yg g tulis ini. Padahal tadinya cuma mo bilang met taon baru buat semua. Semoga taon baru bukan hanya taun nya yang berubah, tapi kita juga mo berubah, tentunya ke arah yg lebih baik. Relativitas 'baik', g serahkan ke kalian aja. Tiap orang pasti punya kadar dan ukurannya masing2.

Dan semoga, apa pun yang terjadi di taun yang akan datang, kita masih bisa selalu bersyukur dengan keadaan kita. Karena hidup penuh dengan ucapan syukur adalah hidup yang sangat berbahagia, at least menurut g. Hahahahaha....

Happy New Year!
Flap more...

Sunday, December 21, 2008

One Second To Go

Aku menekan gas dalam-dalam malam itu sesaat setelah lampu jalan berubah warna. Kulirik arlojiku, 23.55. Lima menit lagi pikirku. Aku melintas di depan Bundaran HI. Berbelok di sebelah Grand Indonesia, kutambah kecepatan mobilku. Aku hampir melewati perempatan di depan saat kembali kulirik arlojiku. Dan....

Ciiit.... Sebuah mobil Suzuki Escudo putih muncul di sebelah kananku. Beberapa inchi lagi, moncongnya sudah mengenai pintu kanan depan mobilku. Kubanting kemudiku. Mobilku berdansa sesaat, dan langsung kembali melaju di kesepian jalanan.

Berdegup. Berusaha memahami apa yang baru saja terjadi. Ku bergumam "Terima kasih Tuhan!" Aku meraih ponselku dan meneleponmu. Entah kenapa, aku merasa perlu mendengar suaramu. Mungkin ingin memastikan aku masih di sini, di dunia ini.
Flap more...

Tuesday, December 16, 2008

Weekend on Beach

Di tengah kesibukan kantor yang super duper heboh, g n frens menyempatkan diri buat refreshing wiken kmaren. Rencananya sih mo pergi pas long wiken 6-8 Desember 08, tapi karena tarif hotel naik pas long wiken itu, diundurlah sampe wiken kmaren, 13-14 Desember 2008.

Carita jadi tujuan kami. G, Ahau n Nene berangkat jam 13.30 setelah masuk kantor paginya *buset sabtu2 musti masuk kantor, ugh... Sementara rombongan Jerry sudah berangkat dari jam 10am, n rombongan Lia uda brangkat jam 12 tengah hari. Jam 5pm kurang kami uda nyampe di Carita. Nyampe sana rencananya mo foto2, sekaligus nge-tes kamera baru *sombong ni.... Eh, baru juga buka tas kamera, g uda ditarik, diangkat ma Borg, Jerry, and Primus, trus diceburin ke kolam renang di depan cottage. Buset.... Untung aja tu kamera ga ikutan nyebur ke kolam. Hoh!!! Awas kalian!!!

Abis itu sempet ambil beberapa shot, salah satunya uda g posting di Sea Side Dusk. Jelas, masih belum bagus, wong baru belajar. Hi3. Setelahnya, cabut ke pantai buat maen ombak. Sayangnya ombak yang ditunggu kok ga muncul2, serasa ga ada angin yang cukup kuat buat bikin ombak yang cukup gede yang mampu mendorong g buat maen seluncuran *cape d. Trus maen banana boat, karena bosen nungguin ombak. Tapi maen banana boat pun terasa kurang greget. Si mas nya ga bikin permainan ini menyenangkan. Bah!!!

Ga berapa lama, uda disuru naek ma penjaga pantai, karena dah mulai pasang. Karena ga puas, kita nyemplung ke kolam renang. G sempet juga ambil beberapa shot. Tapi ga g pasang lah ya, soale asli, jelek abis. Belum bisa maenin shutter speed, aperture dan konco2nya. Hihihihihi.... Musti belajar dan belajar neh.

Karena kamar mandinya cm 1 dan kita ber-12, akhirnya para cowo pada mandi di shower kolam renang. Bukan pemandangan yang bagus g rasa. Untung aja kagak ada yg muntah ngeliat kita mandi. Wakakaka... Abis mandi, saatnya makan.... Uda kelaperan banget. Untungnya masakannya nyokapnya Lia mak nyus tenan *makasi tante.... mau lagi donk...

Bis makan, maen kartu, seperti biasa, Mag Blast, Saboteur dan Babi jadi mainan kita malem itu. Uda pernah maen babi? Tau caranya? Sepertinya hanya babi yang bisa maen. Wakakaak.... Maen ampe jam 2 dan ditutup oleh penampilan Primus dengan lagu Bilang Saja-nya Agnes Monica. Ngakak, sakit perut dan cape. But really FUN!!! Karena satu dan lain hal, foto show-nya Primus ga g pasang yah...

Besoknya sarapan popmie yang kebanyakan aer, dah gitu jalan2 di pantai. Tentu saja foto2. Hi3. Ga betah lama2 jalan2 di pantai, karena panas, kita balik ke cottage dan mendinginkan di kolam renang yang aernya dingin setengah gila.

Setelah makan siang dan mandi (siang juga!@!) kita pulang. Oya tentu saja menyempatkan diri buat ber-narsis ria. Cape, pegel, dan ngantuk. Tapi tetep, have fun nomer 1.

Flap more...

Monday, December 15, 2008

Sea Side Dusk

Sesekali air laut menerpa kakiku yang hampir setengahnya terkubur pasir pantai. Debur ombak dan teriak riang orang-orang di sekelilingku tak mampu mengusir sepi yang kurasa. Aku terduduk diam, memandang cakrawala di kejauhan.

Perlahan kulihat mentari yang bersinar temaram mendekati horizon di ujung samudera. Indah, sungguh indah. Kicau burung yang riuh rendah menambah alunan harmoni merdu alam senja ini. Namun tetap kurasakan sepi tak bernada.


Sengaja kutinggalkan ponsel di penginapan, karena kutahu, jika kubawa ia serta, aku tak akan kuasa menahan keinginanku untuk bergumul dengannya, menulis beribu deskripsi tentang alam yang sekarang kusaksikan, dan mengirimkannya padamu, hanya untuk menghilangkan sedikit sepi di hati.

Aku menyadari, cepat atau lambat, aku harus menghadapi kesepian ini. Tanpamu di sini. Kini, aku hanya bisa bersyukur, kita bisa menyaksikan matahari tenggelam bersama sama, walau tanpa saling menggenggam tangan.
Flap more...

Thursday, December 11, 2008

The Vampire, The Lady and The Dog

Yep. Dalam 5 hari g menjadi pengunjung setia bioskop. 3 film g uda g tonton. G bahas satu2 deh ya, n g kasi tau juga tingkat kepuasan g nonton ketiga film ini. Lanjuuut!!!!!

Twilight, Gading XXI, Sabtu, 6 Desember 2008, 03.10 pm, 17.500 dengan Pay 1for 2 BCA. Bagus! Film yang ga bikin nyesel uda ditonton di bioskop. Wajar kalo banyak yang suka. But, there’s ‘but’ here, film ini terlalu ‘cewe’. Terlalu pake ‘feeling’, adegan action-nya pun terasa kurang greget. G dah tau kalo inti film ini adalah percintaan antara manusia dan makhluk penghisap darah, tapi g masih berharap action-nya bisa mengimbangi kesan drama di film ini. Tapi buat g, masih terasa kurang. Hehehehehe… Tingkat kepuasan? 3,5 of 5.

Black Book, Blitz Grand Indonesia, Minggu, 7 Desember 2008, 09.45 pm, Free dengan complimentary pass. Great! Lagi-lagi ini film drama. Tokoh sentralnya adalah seorang wanita Yahudi pada masa kekejaman Hittler. Berkisah tentang pergulatannya sebagai seorang buronan yang memperjuangkan kebebasannya. Paul Veerhoven, sebagai sutradara, berhasil membuat drama ini menarik untuk disimak. G sih mampu berjalan puas saat keluar dari bioskop dan kasi skor 3 of 5 buat film ini.

Bolt, Platinum XXI, Rabu, 10 Desember 2008, 09.25 pm, 15 ribu. Lucu, lucu dan lucu!!!!! Film ini paling seru buat ditonton dibanding kedua film sebelumnya. Disney tanpa Pixar ternyata juga mampu membuat film animasi yang ga kalah bagus. Namun bentuk animasi nya kok mirip sama The Incredibles ya? Hihihihihi…. Puas? Pastinya. 4 dari 5 boleh d buat ni film.

So, what are you waiting for? Grab some popcorn and watch these movies! *padahal temen setia g pas nonton cume segelas lemon tea…
Flap more...

Friday, December 5, 2008

Complimentary Tickets

Hurray!!!!
I got free tickets from Blitz. Kok bisa? Ya bisa la....

Bermula dari keisengan, pastinya. Beberapa minggu yg lalu, buka web nya blitz, mo cari film. Eh, ada kuis berhadiah tiket gratis. Pengumuman tiap hari Jumat. Coba de.... Pas ditunggu di hari Jumat dengan deg-degan, nama g ga kuar di websitenya. Kecewa, gundah, gulana..... Hix.... hix....
Tapi, yang namanya Hans mah pantang menyerah. Pas Senin masuk kantor, pertama dibuka adalah web nya blitz. Langsung cari kuis. Kali ini tentang film Bolt. Trus kirim jawaban nya lewat email. Done. Tersenyum puas.... Tunggu lagi sampe hari Jumat. Dag dig dug *lebay.

Tadi pagi, buka blitz. Belum ada pengumuman. Pikir g, ya udahlah, biasa si blitz update jam 12 siang. Bis makan liat lagi. Belum ada juga. Trus ada kerjaan yang bikin g sedikit distracted. Trus tadi jam 16.30, uda senggang. Refresh deh tu site yang ga g tutup dari pagi.

Jreng jreng.... Nama g muncul, sodara2. Cuit cuit... cie cie.... Senang, lompat2 kegirangan.... *asli, ini boongan.

Trus telp ke blitznya, konfirmasi, sama kasi tau mbaknya, tiket bakal g ambil besok pagi. Padahal g ga tau tu Taman Patra Raya Kuningan ada di mana. Wakakaka... Liat besok lah. Pokonya 2 tiket gratis bakal ada di tangan.... Blitz, I'm coming....
Flap more...

Wednesday, November 26, 2008

A Voice Over There

Aku gelisah. Kuputar volume speaker komputerku keras-keras, berusaha mengalahkan derasnya bunyi hujan di luar rumah. Aku duduk, berdiri, mondar mandir, begitu terus tak henti-henti.

Ponsel di tanganku kugenggam erat. Jelas aku menunggu ia berbunyi. Namun aku tak tahu apa yang kuharapkan muncul di layarnya.

Guntur bergemuruh, ketika kumulai lelah dalam kegelisahan. Kukecilkan volume speaker, dan kurebahkan tubuhku di atas ranjang empuk yang menemani tidurku setiap malam. Ponsel itu belum juga terlepas dari gengamanku. Aku menunggu, dan menunggu.

Mataku terpejam namun tak sedikit pun rasa kantuk bertengger. Detik demi detik berlalu terasa seperti siksaan. Kapankah penantian ini berakhir, tanyaku dalam hati.

Tiba-tiba, ponselku bergetar. Aku tak berani menatap layarnya. 1 detik, 2 detik, kubiarkan getarnya mengalir dalam setiap pembuluh darahku. Kunikmati setiap sensasi di tanganku. Aneh? Mungkin.

Menyipitkan mata, kubaca nama yang terpampang di layar ponselku. Bukan, bukan sebuah nama yang kuharap muncul di sana. Tertunduk lesu, kujawab perlahan, 'ya?'

Bintang malam katakan padanya
Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
Embuh pagi sampaikan padanya
Ingin kudekap erat waktu dingin membelenggunya


Hening setelahnya. Aku tak percaya yang kudengar. Sebuah melodi, sederhana tanpa iringan orkestra. Namun gelisahku hilang karenanya. Karena suara di seberang sana.
Flap more...

Monday, November 24, 2008

Magnificent Memoirs

Yo! Yo! Yo!!! Wuzzup, man? *gaya pisan ampe jatuh kejengkang.

Lately I found out that I'd lost my 'fortitude' that makes me eager to write. But today, the good news is coming, I got an idea. I like to write. So I will try to write what I see, what I feel, what I taste into short stories, and I will tag them as Magnificent Memoirs.

These kind of postings may be vary, since they will not only be what happen to me, but also to others. The best part is I will never let you know whose stories they are, giving you the oportunity to think objectively when you read them. You may also try to harmonize yourself into those stories. I promise you they will be as short as possible.

Chosen words are definitely the most important thing for posting under this label. If you like playing with words and their magnificence, you may enjoy them as I do.

There's always first step in a long journey. So, I'm proudly giving you One Rainy Day.

I hope this will not only be my wishful thinking. So, relax, grab a cup of coffe, and enjoy!!!
Flap more...

One Rainy Day

Mataku bergerak mengikuti laju wiper mobilku. Mulutku terkatup, diam, tanpa kata. Yang terdengar hanyalah alunan lagu D'Masiv. Tetes hujan sesekali menambah denting manis seakan berirama.

Kalimatku bergulir pelan 'Kamu tak apa kan?'. Kau hanya menggeleng, lagi-lagi tanpa kata, diam seribu bahasa. Mata kita bertemu dan kau mengernyit, seakan-akan aku ini aneh.

Kugenggam tanganmu seraya mengucap 'aku di sini untukmu'. Dua puluh tiga menit berlalu dalam kesunyian.

Aku melihatnya di ujung jalan. Aku mengerem laju mobilku dan berhenti tepat di depannya. Saat dia membuka pintu, samar kulihat senyummu merekah perlahan.

Keheningan tak lagi mengisi atmosfer mobilku. Kau tertawa, sesekali melontar cerita. Hatiku tergelak, bahagia karena tawa dan senyummu. Kulepas gengamanku tanpa kau menyadarinya.

Dalam bahagiaku, terbersit sedikit tanya 'Tak bisakah ku bahagiakanmu? Apakah hanya hadirnya yang bisa buatmu tersenyum?'
Flap more...

Wednesday, November 12, 2008

Underground : Car Park and A City

Hula!!! Jumpa lagi *nyanyi lagunya Maissy ato Chikita Meidy? Mo ngebahas film ah. Keduanya bersetting di bawah tanah. Dua film yang jadwal pemutarannya kalah pamor ma film2 lain, kayak Eagle Eye dan installment terbaru Bond, Quantum of Solace.

Pertama, P2. Film bergenre thriller ini berlokasi di sebuah area parking sebuah gedung perkantoran. Ceritanya berkisah tentang seorang wanita yang berjuang menyelamatkan diri dari psikopat yang tak lain adalah penjaga area parkir gedung itu. Adegan penyiksaan dan pembunuhannya terkesan vulgar, dengan unsur kaget2 di sana sini. Cukup memanjakan adrenalin yang naik turun otak g. Hihihihi.. Terlebih lagi, pas g nonton film ini, di bioskop cuma ada 4 orang. Haisz....

Aktrisnya ga terkenal, at least g ga tau, but she played quite well. Si Wes Bentley lebih bagus lagi. Overall, film ini memuaskan bakat psikopat g. Hehehehehe... Yah sesuai lah ma tagline nya : A New Level of Fear, the only thing more terrifying than being alone is discovering that you're not. G sempet berpikir ini film hantu kalo baca dari tagline-nya.

Next, City of Ember. Lucu kalo bacanya dengan Bahasa Indonesia. Kota Ember. Wakakaka... Film anak2 menurut g. Cukup menghibur buat g. Kisahnya tentang perjuangan 2 orang remaja, yang ingin menyelamatkan kotanya dari "kepunahan". Mereka tidak pernah tahu bahwa ternyata kotanya berada di bawah tanah *spoiler... Cukup seru, tapi sampai akhir cerita ada satu pertanyaan yang belum terjawab. Mungkin akan dijawab di film berikutnya, karena katanya, City of Ember ini adalah trilogi. Tapi apakah akan ada installmentnya, karena kok gaungnya hampir tidak terdengar? Yah, kita lihat saja nanti.

Tonton aja, kalo kalian penyuka film fantasy yang ga berat2. Sekedar hiburan, film ini cukup layak ditonton di bioskop.
Flap more...

Monday, November 3, 2008

My Cubicle

Kotak kecil. Kurang lebih 4 meter persegi. Tempat g duduk 5 hari dalam seminggu, lebih dari 8 jam sehari. PC yang serba item, gelas biru, jam Harry Potter, toples biru, kalender meja, telp Linksys, tempat pensil dari Jerre and Fellys, kotak makan siang, tas item, dan 2 henpon g adalah para saksi hidup keseharian g selama di kantor.

Kubikel kecil inilah yang selalu menerima g, melihat g marah, menghirup semangat g, bercengkerama dengan gelak tawa g, bernyanyi bersama saat g mendendangkan lagu yang terputar di i-tunes pc g dan juga menerima caci maki saat g berkeluh kesah.

G ga pernah membenci kubikel ini. G juga ga pernah protes dengan posturnya yang terlalu sempit. Namun smakin lama g berteduh di sini, semakin g ga merasa nyaman. Gak krasan tepatnya. Pengen mencari tempat lain di luar sana yang lebih bisa membuat g merasa nyaman.

I used to love my job, tapi sekarang kalo kata D'Masiv, cinta ini membunuhku. G yakin, bukan perkerjaan ini yang menyiksa g, tapi faktor2 luar yang seringkali membuat g ngrasa begitu lelah, cape dan kesel. Kalau kalian adalah pembaca setia plurk g, mungkin bakal ngerti knapa g pengen meninggalkan kubikel kecil g ini.

Terlalu lelah, terlalu letih. Bahkan g merasa kubikel ini terus2an menyedot energi dan jiwa g. Menghitung Hari mungkin lebih tepat dibilang sebagai pekerjaan g saat ini. Masih setahun lebih g harus terperangkap dalam kubikel g ini.

Menyesal? Mungkin. Perjanjian yang g buat dengan kubikel ini, yang pada awalnya begitu menyenangkan, menjadi sebuah mimpi buruk yang mencegah g untuk bangun dari tidur panjang ini.

Sekarang, g hanya bisa berdoa, berharap dan terus berusaha, supaya g bisa bertahan, tanpa g sendiri menjadi gila, tanpa berubah menjadi seseorang yang acuh dan tak peduli. Semoga g tidak menjadi seseorang yang frigid terhadap kubikel mana pun di dunia ini.
Flap more...

Friday, October 24, 2008

Keep Up Your Blogging Spirit

Dapet ini dari Cung-Cung 1. Put the logo on your blog.
2. Add a link to the person who awarded you.
3. Nominate at least 7 other blogs.
4. Add links to those blogs on yours.
5. Leave a message for your nominees on their blog

Duh, sapa yang kunominasikan ya?
Nominasinya adalah..... SEMUA. Semua? IYAH, SEMUA yang baca blog ini *sapa juga yg suruh baca.... Hahahaha... sukurin....

Hayo ni, yang uda pada males ngeblog, ngeblog donk... *padahal g juga uda males2an ni....
Flap more...

Sunday, October 19, 2008

The House Bunny

Awalnya rada geli mo nonton film ini. Pikir g ini kan film cewe... Warnanya aja pinky di mana2. Tapi setelah nonton.... puas!!!! Ini film cowo kok. Mata kita (baca : cowo) dimanjakan dengan cewe2 yang sip dah.

Anna Farris dan beberapa model playmate

Cerita? Standart lah pasti. Garis besar ceritanya pasti bisa ditebak bahkan sebelum kita nonton ni film. Seorang playmate, Shelley (Anna Farris), diusir dari mansion. Dan karena dia homeless, she tried to find a home for her, yang akhirnya berujung di sebuah sorority yang hampir ditutup. Dimulailah petualangan si Shelley di sini.

Komedi dewasa. Ato bisa dibilang komedi cowo? Walo tidak se-vulgar American Pie, tapi cukup menghibur. Film segar penghilang kepenatan, g rasa. Selain Anna Farris, Katharine McPhee, dan juga beberapa model playmate hadir di sini, bahkan Hugh Hefner pun ikutan nimbrung.

"I Know What Boys Like" yang dinyanyikan jebolan American Idol, Kat McPhee, cukup enak didengar. Oya, g suka banget sama si Rumer Willis(pemeran Joanne). One of hot babes di film ini. Dan ternyata dia anaknya Bruce Willis dan Demi Moore. What a babe... Flap more...

Thursday, October 16, 2008

Body or Eye?

Akhir2 ini lagi keranjingan nonton, g babat abis d film2 yang lagi maen di bioskop, walo ga semua g tonton di bioskop. Jumat lalu, pulang ngantor, g nonton Body of Lies, kmaren malem nonton Eagle Eye di Studio XXI. Dua-duanya tentang terorisme.

Body of Lies. Terlalu berharap banyak dari film ini, g rasa. Dibuka dengan adegan ledakan yang cukup mengagetkan, g dibuat menantikan adegan2 action yang wah. Penantian yang sia2. Tapi selama film, yang didominasi oleh percakapan tingkat tinggi yang membuat kepala ini lelah, ditambah lagi nonton-nya juga malem. So hampir setengah film g terkantuk-kantuk ga jelas. Yah, overall, g sampe sekarang masih bertanya-tanya 'bagusnya di mana ya?' Kalau soal akting, rasa2nya sih pada keren. Tapi bagi g, cerita lebih utama. So, kalo ditanya bagus pa gak, g paling hanya menggeleng dengan senyum-senyum ga jelas.

Eagle Eye. Action movie. Keren dan awesome. Bikin penasaran. But, akhir cerita menjadi bener2 anti klimaks. Kalo klimaksnya 100, dan anti klimaks itu 0, akhir film ini bisa dinilai dengan minus 50. Entah kenapa, g ga suka dengan akhir film ini. Biasa banget, cenderung berlebihan. Tapi seenggaknya g ga ngantuk liat film ini. Ketegangan yang disuguhkan bener2 bisa membuka mata, walo g juga nonton show terakhir jam 21.45.

Akhir kata *kok kayak pidato, kalo disuruh milih Body ato Eye, g milih Eye aja lah. Kalo kata temen g, Eagle Eye merupakan sindiran terhadap pemerintah Amerika. I wonder the way my friend think. G aja ga kepikiran sampe situ. Sindirannya gimana, ya liat aja ndiri ya....
Flap more...

Monday, October 13, 2008

Exo Force

Lemme introduce my two new friends : Hikaru and Takeshi. Both are the pilots of Exo Force Robots. I met them at Sogo, Pondok Indah Mall 2. Here they are:

Stealth Hunter (Hikaru) and Grand Titan (Takeshi)

Flap more...

Thursday, October 9, 2008

Hazel Nuts

Akhirnya, Senin kmrn uda mulai ngantor lagi. Tapi karena g ini baek, cerdas, bersahaja dan suka menolong, maka seribu alasan untuk tetep berguling2 di kasur terpatahkan dengan satu niat tulus ingin kerja *halah....

Dimulailah hari2 penuh perjuangan untuk bisa tetap duduk tenang dan tegak di depan PC, mengalahkan kantuk, kemalasan, dan juga keinginan berlari-lari *lebay. Buat g, perjuangan ini terasa melelahkan. Tanya kenapa? Waduh, seribu alasan tak bisa kuungkapkan di sini dengan pertimbangan rahasia perusahaan.... *ngomong apa sih g?

Senin dan Selasa terlewati begitu saja. Nah, g mo crita pas hari Rabu ni. Hari Rabu kmrn, tgl 8 Oktober 2008, si Ricky, temen sepermainan g alias partner in crime, yang ngaku2 pake nama 'beib' baru masuk kantor, setelah jalan2 ke negeri seberang. Tentu saja, sebagai orang yang ngakunya baek, dia bawa oleh2.

Tapi... ada tapinya ni. Sungguh, sebagai partner in crime, g merasa kecewa, sedih, putus asa dan sakit hati. Beliau membawa satu bungkus kwaci green tea dan sekotak coklat durian. Ada yang salah? Bagi beberapa di antara kalian, mungkin tidak, malah bahagia jika dibawakan sebungkus kwaci green tea dan sekotak coklat durian.

Tapi... tuh kan tapi lagi. G ini ga suka durian. Ga bisa makan durian, ga mau makan durian, ga mau mencium aroma durian, apalagi tidur dengan durian. Jadi ini toh Ky, orang yang ngakunya tau g, buah yg g ga suka aja lo ga tau???? Sungguh mengecewakan.

Perjuangan makan kwaci yang sebenernya enak pun terasa sia2, karena kwaci itu lengket, bersatu padu dengan kulitnya, sehingga harus menyisakan luka di sana sini di tangan g.

Tapi... tapi yang ketiga ni. Sepertinya sohib baik g ini merasa bersalah. Atau ingin memberi kejutan? Hari ini, pas masuk kantor, dia kasi g sekaleng coklat Danson yang dihiasi dengan warna ijo dan ungu serta gambar Hazel Nuts di luarnya. Bagus!!!! Gini donk. Itu baru namanya temen.

Begitulah. Sebenernya postingan ditujukan khusus untuk Ricky. Ini adalah bentuk terima kasih g atas sekaleng coklat Hazel Nuts yang dibawanya setelah mengecewakan g dengan sekotak coklat durian.

Tanpa mengurangi rasa hormat, postingan kali ini begitu dibesar2kan, didramatisir dan dibumbui di sana dini, tanpa mengurangi makna aslinya. Bagi yang membaca, sadarilah bahwa sang penulis ini gila, tak tahu malu, tak tahu diri dan yang terutama sedang mengalami kehilangan 'cinta' terhadap teman seperjuangannya gara gara sekotak coklat durian. Terima kasih ya... *tertawa lepas sampe copot gigi palsunya...
Flap more...

Tuesday, October 7, 2008

Days Off

Halooooooooo!!!!

Uda lama ga nge-post neh. Lagi ga ada ide *alesan-nya sama mulu... Lagi males juga tepatnya. Kali in mo crita2 tentang liburan aja lah ya. Libur lebaran yang diisi dengan bermacam-macam emosi *halah...

Liburan ini cukup membosankan sebenernya, karena temen2 pada mudik dan ada juga yang melancong. Tapi jadi punya lebih punya banyak waktu buat diri sendiri *haeszzzz.... Selaen buat nonton Mamma Mia! dan Laskar Pelangi, duit THR g abisin buat manjain perut. Gaya hidup hedon benar2 tercermin dari perilaku g selama seminggu menikmati hari2 di luar kantor. Serasa uda kayak kuda lepas kandang. *lebay..

Review dikit ya tentang film yang g tonton. Mamma Mia! menurut g lucu, walo beberapa dari temen g bilang jelek. Ga bagus banget sih, tapi cukup menghibur. Cerita standart abis. Dibanding drama musikal sejenis, seperti Hairspray, Mamma Mia! lebih menghibur. Paling gak, g belum sampe ke tahap bosen pas nonton film ini.

Laskar Pelangi is fine. Untuk ukuran film Indonesia, film ini jauh di atas rata2. Setengah mengantuk di bagian tengah, tapi bisa menikmati sampe akhir film. Sayang, klimaks film ini terasa datar. Bahkan g sampe bingung kalo disuruh menunjukkan klimaks dari film ini. Bagian tersedih adalah saat Lintang harus meninggalkan sekolah. Tapi itu pun ga sampe membuat g meneteskan air mata. G bingung karena salah seorang temen g ada yang sampe menangis 3 kali pas nonton film ini. Kalau kesemua buku Hirata dibuat film-nya, mudah2an yang berikutnya lebih bagus... Bravo!

Kabar sedihnya, opa g masuk rumah sakit, hari ini tepat sebulan beliau dirawat di RS. Senin lalu, baru dibawa ke Jakarta, dipindahkan dari RS Panti Rapih, Yogya ke Siloam Hospital di Kebon Jeruk, Jakarta. Dipindahin karena di Jogja kondisinya bukannya tambah baek tapi malah memburuk. And Thank God, setelah dibawa ke Jakarta, kondisinya berangsur membaik dan mudah2an besok atau lusa sudah boleh pulang. Pasti ada yang nanya sakit apa? Waduh, g sendiri ga ter-update, setau g, penyempitan pembuluh darah di otak dan kekurangan natrium, yang mengakibatkan beliau sering berhalusinasi.

Beberapa kali g menemani beliau di RS, dan kadang ngakak gara2 halusinasi beliau *cucu kurangajar, opa nya sakit malah diketawain... Tapi yah gitu, kadang ga masuk akal. Namanya juga halusinasi.

Selama liburan ini g udah mengunjungi Senayan City, Plasa Senayan, Taman Anggrek, Pondok Indah Mall, Mall Kelapa Gading buat berburu lego. Pada tau lego kan? Itu loh serpihan *buset deh serpihan... kotak2 yang bisa dirakit membentuk bangunan2. Kalo ga tau ya berarti masa kecil Anda kurang bahagia *kabur!!!! Lucunya, kebanyakan toko di Jakarta menjual seri Lego yang sama. So walo muter2 tetep aja ketemunya seri itu2 juga. Btw, ada yang punya Lego ga? Yang jaman dulu2. Mau dijual ga? Ato mo ngasi gratis? Ayo, sapa yang punya, jangan malu2.

Jumbo Dragon Roll, jadi makanan favorit g selama liburan ini. Whoa.... renyah dan nikmat. Ada yang mau membagi makanan ini?

Ngomong2 soal makanan g jadi inget ma yang ijo satu ni. Pas pulang greja Minggu kmaren, g beli mie ayam babi di deket gereja. Mie-nya favorit g neh. Uda pernah g bahas di postingan sebelumnya kayanya. Nah, karena males makan di situ dan musti anterin nyokap ke RS, maka beli untuk dimakan di rumah. Setelah nganter nyokap, pulanglah g. Sambil maenan fesbuk, g makan ni mie. Udah lebih dari setengah g abisin, pas g menyumpit satu potong daging merah dan kemudian mengarahkan ke mulut g. Pada saat itulah, g menunduk dan melihat sebentuk ijo bertengger di atas daging merah itu. Apakah gerangan? Setelah beberapa milidetik g perhatiin, ternyata seekor ulat sedang bermalas2an di atas si babi. Buset!!!!!

Si ijo dengan santenya menatap g keheranan. Mungkin pikirnya 'Napa ni orang liat2 g sambil terkaget2. Makan aja g, toh g akan mensuplai kandungan protein di dalam tubuhnya. Heran d. Dasar orang aneh.' Pikiran g pun akan membalas 'Dasar ulet sialan, ganggu makan g aja.' Akhirnya dengan penuh rasa penyesalan karena tidak bisa menghabiskan sisa mie itu ditambah perut yang masih kelaparan, g letakkan mie itu di tong sampah. Fiuh.... Makan pagi yang berlebihan. Lain kali g mo bilang ma masnya, 'Mas 1 porsi mie dengan daging ayam dan babi saja!'
Flap more...

Monday, September 29, 2008

This Is Not Our Path

Aku ingat semua yang telah terjadi
Aku ingat setiap detik yang telah kita lewati

Aku merindukan sentuhanmu
Aku merindukan gelak tawamu
Aku merindukan sebentuk senyumanmu
Aku merindukan semua darimu

Akankah ini terulang kembali?
Akankah waktu dapat berbalik?
Dan berhenti di saat hanya ada kau dan aku?

Aku hanya bisa memeluk bayangmu
Aku hanya bisa merasakan getaran ini
Tanpa bisa berbuat apa pun juga
Karena aku ingin percaya...

Bukan ini jalan kita

***

Mengapa?
Mengapa kau membiarkanku mencintaimu?
Mengapa kau biarkan hati ini mengarah padamu?

Benarkah bukan ini jalan kita?

***

Aku hanya ingin percaya
Bukan ini jalan kita
Flap more...

Sunday, September 21, 2008

We Are Back!!!

Sejak lulus taun di taon 2005, g ma temen2 se-gank g pas kuliah uda jarang banget kumpul, apalagi setelah Eyik cabut ke SG n Felix wira wiri muterin Indonesia.

Nah, karena hari ini Finny merit, maka pada ngumpul lagi di Jakarta. Si Eyik uda mendarat di Soekarno Hatta sejak hari Jumat, sedang Felix baru nyampe Sabtu pagi. Yah, karena g satu2nya makhluk yang bisa nyetir, maka g lah yang jemput Felix di bandara. Eyik ga tau dijemput sapa, lha wong dateng juga Jumat2 pas g masi kerja. Jam 11.30pm ketemu Felix di bandara, trus langsung meluncur ke Citra Land, karena yang laen uda pada ngumpul di sana.

Rencananya mo foto bareng di studio. Tapi, karena studio di kawasan Jakarta Barat lagi dipenuhi anak2 Untar yang lagi wisudaan, pilihan tinggal 2 : Malibu or M Studio. Karena uda sering foto di M Studio, pilihan jatuh di Malibu.

Menurut rencana awal sih, mo foto jam 1pm. Tapi karena g n Felix baru nyampe CL jam 1 lebih, dan ternyata Finny baru bisa jam 4 sore, diundur deh. Makan di Eddy's yang ga enak, trus muter2 menghabiskan waktu ga jelas. Maen di Fun City yang juga ga jelas. Abis 40 ribu untuk maen dan tiket hasil maen hanya bisa dituker 3 kaleng minuman ringan. Hahahah... bodoh.

Bis maen berasa bingung mo ngapain, akhirnya ke Pizza Hut. Tadinya cuma mo pesen desert n makanan kecil. Tapi setelah makanan abis, telp Finny, eh dia bilang baru bisa jam 6 or 6.30an. Ya uda, pesen Pizza deh. Nongkrong di Pizza ampir 2 jam. Sampe ga enak ma yang pada mo buka puasa, pada ngantri kayak kereta api. Ngapain 2 jam? Selaen narsis2an, ya ngakak n bikin gaduh lah. Maklum lah, pada cacat. Wakakakaka..

Jam 7.30 jalan ke Malibu. Setelah cewe2 pada make-up simple2, foto deh. Fotonya ga sampe 10 menit kayanya. Kelamaan nunggu, bah!!! Salah satu hasilnya:
Bis foto, pergi ke Apartment Mediterania 1 di Tanjung Duren, buat bantu2in Finny. Jam 10 pulang.
Flap more...

Friday, September 19, 2008

Very Tiring Days

Alooo!!!! Ola!!!!!
Lama tak sua ya? Iya neh, lagi ga ada ide buat ngeblog. Mungkin memang lagi ga kepikiran juga sih. Ini aja rada senggang, jadi kepikiran buat ngeblog.

Nowadays g sibuuuuuk banget di kantor. Ga bisa lepas dari kerjaan. Yah, paling bentar2 doank, bisa haha-hihi di yahoo messenger. Untungnya masih bisa chat di kantor, walo ngetiknya susah bin sulit, seenggaknya mengurangi kepenatan. Akhir2 ini kerjaan g serabutan. Ya meeting lah, ya ngerjain project lah, ya bantu2 field mapping lah, bikin project plan lah. Singkat kata, mumet and kecapean. Tapi, g tetep pulang on-time alias tenggo. Musti dan harus hukumnya, biar ga stres. Toh kalo g mo lembur, jg tu kerjaan ga bakal kelar. Bakal ada terus. Selama masih ada hari esok, esok aja d. Hihihihi....

Sebenernya asik2 aja tuh ngerjain semua. Tapi ada beberapa hal yg kadang bikin g marah ato ngambek *hais, hari gini masi ngambek. Paling sebel kalo kerjaan tu tiba2 ujan batu. Semua2 ke g. Kadang bingung juga mo ngerjain yang mana. Ada 1 project yang requirement-nya ga jelas, sampe2 g musti ngubah program yang g bikin sampe 10 kali. Bikin kesel, cape ati, jengkel, dan marah2. Pertamanya sih g sabar2 aja, g ladenin tuh kemauan 'mereka', tapi lama2 kok menjadi2. Minta ini minta itu. Sampai suatu saat 'mereka' pas mo pulang kantor, minta ubah program. G dah pulang saat itu, dan g baru baca email 'mereka' pagi2 pas masuk. Ya udah, akhirnya g ubah d *ngalah lagi. Eh, jam 10 pagi, mereka dengan enak nya bilang "Tolong dikirim data hasil program ya. ASAP." Jeder!!!! Emosi memuncak ke ubun2. Mank lo kata, g ini robot? Mank kerjaan g cm ngeladenin permintaan kalian?

G dengan penuh emosi meluap2 *mungkin kalo mo rebus telur bisa tuh di atas kepala g, g jawab email mereka dengan nada rada *ato banget yah nyolot. "Program saya sebenarnya sudah jadi, tapi karena ada permintaan ubah program, maka saya musti ubah lagi. Data yang kalian minta, baru bisa saya dapet kalo program udah selesai. Ato kalian mau data yang sebelum perubahan program?"

Ga dijawab tuh email g sampe hari ini. Sadarkah mereka? Mudah2an. Mending kalo mereka tu bos g. Level juga sama, kok minta2 seenak jidat. Jidat g aja ga enak. Hoh! *sabar, sabar, sambil ngelus dada. Ato ada yang mo ngelusin?

Yah, selain itu, masi ada hal2 yg bikin kadang pengen remes2 kepala kelinci. Tapi ya sudahlah... mosok ngeblog isinya cuma marah. Hihihihihi...

Dari beberapa hari yang lalu g lagi addicted ma satu film seri dengan judul Criminal Minds. Yang maen ga terkenal, kecuali si A.J. Cook, tapi ni film g banget.... Tentang sekelompok agen FBI profiler. Keren dah. Yah, ada beberapa scene yang kadang membingungkan dan aneh, tapi so wut lah, g menikmati kok. Ni serial uda ada dari tahun 2005, tapi g baru mulai nonton, itu juga karena rekomendasi Mas Oz. Sekarang uda kelar season 3. Ga tau season finale ato bukan. Yah gara2 ini juga ni, ga sempet ngeblog. Karena tiap pulang kantor, g mencuci otak g yg seharian uda dipake kerja dengan nonton ni film. Bisa dilihat di sini.

Dalam bulan ini, g udah kena flu 2 kali loh *bangga?@!? Kecapean kali ya? Ga tau d. Tadi pagi nyampe kantor pala uda nyut2an. Saking ga tahannya, g minum Paramex. Berangsur2 pusingnya ilang tuh. Tapi pas mo lunch, kok berasa rada aneh di mata kiri. Ternyata eh ternyata, pas g melihat wajah g di cermin. Di bawah mata sebelah kiri sudah timbul benjolan kecil. Blaik, knapa ini? Alergi lagikah? Inget2.... Kayanya sih iya. Gara2 minum Paramex. G alergi ma parasetamol. Bodohnya g. Terakhir minum Paramex, mata g kayak bintitan. Hoh!

Bis lunch cari obat anti alergi di Watson, soale takut kalo bengkaknya tambah gede kayak pas g di Bandung.
G : "Mbak ada CTM?"
Mbak : "Ada, mo berapa Kak?"
G : "Satu aja"
Mbak : "Satu biji?" sambil ngeluarin 1 botol gede berisi pil kuning.
G : "Loh mbak, ga ada yang stripe yah?"
Mbak : "Oh ga ada, kita jualnya per biji."
G : "Oh, ga jadi deh mbak." Pikir g, tu obat2 uda dipegang2 brapa orang, lagian si mbaknya ga pake sarung tangan. Kalo dia abis ngupil gimana tuh. Huekk... "Kalo Dexteem ada ga mbak?"
Mbak : "Gak ada. Incidal mau?"
G : *mikir, belum pernah minum Incidal. "Ga usah deh mbak, makasih ya"

Trus cabut ke Century.
G : "Mbak ada CTM yang stripe?" Uda pengalaman ni, daripada ntar dijualin per biji.
Mbak : "Stripe gimana kak?"
G : "Yang isi 4 itu loh, kayak gini" *sambil nunjuk 1 stripe Decolgen.
Mbak : "Ga ada"
G : "Kalo Dexteem?"
Mbak : "Dexteem? Dextamin kali Kak?"
G : "Bukan, dexteem mbak. Beda kali."
Mbak : "Oh, ga ada"
G : "Ya uda, incidal aja d."
Ternyata Incidal mahal. 1 stripe isi 10, 21 ribu. Hais....

Nyampe kantor, g ga brani minum tu obat, secara belum pernah juga. G pantengin aja tu obat. Sejam kemudian, bengkaknnya uda ilang. Lha... buat apa g beli incidal kalo gitu. *fiuh... Tapi ya baguslah.
Flap more...

Wednesday, September 10, 2008

No Longer 24/7

Kemarin malem, g terlibat perdebatan seru dengan salah seorang temen g tentang perlu gak-nya shut down komputer saat ga digunakan. G sampai sekarang masih bersikeras, keukeuh bahwa itu perlu. Why?

Pertama karena alasan pelit. Yah, g ini pelit. Ngirit 70 ribu sebulan bagi g adalah hal yang perlu dilakukan. 70 ribu dari mana?

Misalnya g nyalain komputer 24 jam sehari, termasuk pada saat g tidur dan ke kantor. Anggap saja dalam sehari komputer g pake 13 (corrected, thanks to tintabiru) jam, which means komputer itu standby tanpa g pake selama 11 jam. Biasanya sebuah PC memakan energi 350-400 watt (ini berdasarkan angka yang g lihat di power supply yah). Itu belum monitor, speaker dan perlengkapan lainnya. Anggap saja totally 400 watt digunakan oleh PC. Jadi sejamnya, PC itu menguras energi sebesar 400wH (wattHour). Yang berarti dalam sebelas jam g menggunakan 4400wH atau 4,4 kwH. Dengan demikian dalam sebulan, g menggunakan 4.4kwH x 30 hari = 132kwH energi listrik.

Berdasarkan tarif listrik dari PLN sejak tahun 2003, untuk pemakaian setelah 60kwH bagi pelanggan dengan daya batas 2200VA, setiap 1 kwH nya dikenakan beban 530 rupiah. Tentu saja di rumah g ada kulkas, tv, lampu dll yang hampir pasti tiap bulannya pemakaian listriknya lebih dari 60kwH, maka untuk penggunaan komputer g akan menggunakan tarif 530 ini.

Dengan tarif 530 per kwH, maka uang yang harus g keluarkan untuk membayar penggunaan komputer yang sebenarnya ga g pake adalah 132kwH x Rp 530 = Rp. 69.960. So jelas kan, 70 ribu terbuang percuma kalo g nyalain kompie g dan gak g pake.

Ironisnya, seringkali kita susah dan berat hati mengulurkan 500 rupiah kepada anak jalanan yang kita temui di pinggir jalan, tapi kita secara gak sadar membuangnya setiap 2 jam 8 menit saat kita tidur dengan komputer menyala tanpa digunakan.

Alasan kedua global warming. Haiz... sok gaya banget nih. Tapi bener loh. Menurut salah satu situs yang membahas global warming di sini, sebesar 790-1017 gram CO2 dilepas ke udara untuk menghasilkan listrik 1 kwH jika pembangkit listrik menggunakan batu bara.

Menurut IPPC (Intergovernmental Panel for Climate Change), koefisien CO2 di Indonesia adalah 781.2621 gr/kWh. So, sebulan g udah melepas 132 kwH x 781.2621 gr/kWh = 103,126 kg CO2 ke udara. Haiz.... mo jadi apa dunia ini? Menurut situs ini peningkatan konsentrasi CO2 sebesar 2 kali lipat akan diikuti perubahan suhu sebesar 3-4,2 derajat Celcius. So, kebayang dong, seberapa besar efeknya?

CMIIW, it's just my thought. N kayanya pemikiran ini sering diungkap juga di berbagai situs anti global warming, seperti wwf. So, jangan nyalain komputer 24/7 yah. Matiin saat ga dipake. Efeknya gede loh, baik bagi kantong maupun bagi dunia ini.

Ada tambahan dari Adrian ni (a lot of thanks yah):
tambah.. ikutan.. nimbrung : lebih cepat rusak! emang bener proc ma ram itu lifecycle nya panjang banget.. tapi jangan lupa kapasitor mobo dan cycle hdd ga segede itu.. apalagi listrik indo ga gitu stable.. so kalo nyalain terus2in mobonya bakal lebih cepet abis de :).. dan nyari mobo berkualitas buat komponen lama itu pekerjaan yang mayan menyebalkan :)
Flap more...

Saturday, September 6, 2008

5:19 - Matt Wertz

Ga tau lagu baru ato bukan, yang jelas g baru denger 2 hari yang lalu. Langsung suka, lagunya bagus euy....

Bisa dilihat di sini.
Bisa diambil di sini ato di sini.

I'd be lying through my teeth if I told you
That I'm ok
July came, I thought I had it all together
Until you said
"I need some space"
Truth be told
It's so hard to wait

One eye on the clock
And one on the phone
It's 5:19....
I'm feeling alone
If I could talk to you
I'd want you to know
I'm holding loose
But ain't letting go.

We both know that I could think myself dizzy
Right now I'm spinning around
You said, "baby, don't worry"
But I just miss you right now
I said, I miss you right now

One eye on the clock
And one on the phone
It's 5:19....
I'm feeling alone
If I could talk to you
I'd want you to know
I'm holding loose
But ain't letting go.


Baby, take all the time you need
I just want you to know
I'll be here, waiting

With one eye on the clock
And one on the phone
It's 5:19....
I'm feeling alone
If I could talk to you
I'd want you to know
I'm holding loose
But ain't letting go.
(x2)

ooooo....
Ain't letting go
Flap more...

Monday, September 1, 2008

Headache!!

Teman2 maaf ya... Uda lama ga ngeblog, apalagi blogwalking. Selain lagi ga tau mo nulis apa, g jg lagi sok sibuk neh. Tiap hari meeting, masuk kantor cm buat meeting. Udah gitu masi ada project yang sama sekali belum dibuat, padahal deadline nya sebelum akhir bulan September ini. Gimana mo buat, requirement nya aja ga jelas *sigh.

Wiken yang diisi dengan sakit kepala, sakit kepala dan sakit kepala. Haiz... badan ga enak, buat bobo ga enak, buat nyantai ga enak, apalagi buat jalan2.

Hari Jumat pas mo lunch, ditelp ma Toko Buku Kinokuniya Plasa Senayan, dikasi tau that buku yang g pesen uda ada n bisa diambil. Bukunya bisa dilihat di sini. Dengan semangat, g bilang besok (Sabtu, red.) g ambil tuh buku. "Paling lambat hari Minggu d", dengan enaknya g nyerocos. Lunch Sop Buntut Goreng di Nelayan, yang rasanya kok kurang enak. Bis makan, beli Hot Coffe Mocha di Starbucks, karena bawaannya ngantuk.

Ternyata eh ternyata, ngantuk ini suatu pertanda bahwa kondisi badan g ga fit. Soale makin sore, makin ga enak, makin ngrasa dingin, ga menentu *halah. Dan pas mo pulang kantor rasanya lemes. Nyampe rumah makan, trus buka kompie *loh kok ga bobo? G ini aneh, walo ngantuk, tapi kalo dah ngenet kok berasa ilang tu ngantuk, tapi kalo di rumah loh. Kalo di kantor mah tetep aja. Hehehe. Maen viwawa ampe jam 1 lebih. Emang g ni bandel, badan ga enak tapi tetep aja maen2.

Besoknya bangun jam 9 pagi, badan ga enak. So pasti. Tapi nekat ajakin si Mia ke Plasa Senayan buat ambil tu buku. Ambil buku, jalan muter2 cari baju, trus beli D'Crepes yang pedes buanget, pulang d. Nyampe rumah rencananya mo bobox. Bobox sih, tapi setelah ngenet bentar dan makan siang. Bangun2 jam 3.30 sore, badan tambah ga enak. Ga tau karena kelamaan bobox, ato memang uda jatahnya sakit. Laper, trus pergi ma Mia makan bakso botak di Tanjung Duren. Pesen 1 porsi bakso special and 1 jeruk panas. Abis makan, kringetan kayak bis lari pagi. Tapi malah enakan tu badan. Ampe rumah mandi dan nonton Cloverfield di dvd. Setelah mandi n makan, ngenet lagi. Haiz.... Dan ketemu tuh ma elmo di viwawa. Maen d ampe jam 1. *katanya sakit???@?!?@

Bener d. Besoknya tambah parah. Kepala uda pengen dilepas bentar. Nyut2an, badan juga ga enak. Bangun jam 9, nyampulin buku2 n komik2 yang dah lama telanjang trus mandi. Bis mandi, makan siang trus bobo lagi. Pas mo ke greja badan udah mendingan. Pulang greja, si Mia ngajakin makan di Bakmi Gang Kelinci. Pesen 1 porsi mie lebar pangsit rebus ma teh celup panas. POrsinya banyak tapi ga gitu enak. Alhasil, keringetan lagi. Karena Mia pengen beli sandal, ke Matahari d, lagi sale gitu, rame banget, tambah keringetan karena ac nya serasa mati. Bau d. Bodo amat, toh yg cium org laen. Hahahahahah... *gak kok, gak bau...

Pulang jam 9 ampe rumah, trus ngenet lagi maen viwawa ma Cung2. Jam 10 uda letoy, trus siap2 bobo. Eh malah guyonan ma si Mia ampe jam 11an. Bis itu ga inget lagi, n bangun2 uda jam 6. Ke kantor lagi d. Kok ga kerasa ya wiken nya. Cepet banget. Mana mulai hari ini kantor masuk jam 8. Sigh....
Flap more...

Friday, August 22, 2008

Revenge

Iya, pecahkan! Remukkan saja!
Injak dan tindas sampai tak berdaya!

Iya, dia takkan bergerak!
Bersuara pun tidak!

Iya, dia hanya akan mengangguk!
Padamu dia kan tunduk!

Iya, sekali lagi iya.
Sampai saatnya.

Saat taring mencuat.
Kau bagai daging tuk dikerat.

Iya, dia berjanji 'tuk lukai.
Sayat perih yang kauberi.

Lalu dia 'kan pergi.
Berpaling dengan beratus misteri.
Flap more...

Thursday, August 21, 2008

Talent Contest

Akhirnya, g angkat juga topik ini. Yah, setelah baca artikel di sana sini, banyak yang mengungkapkan kekesalan atau pun kritikan tentang Indonesian Talent Contest dan juga kontestannya, dan sayangnya banyak di antaranya yang bernada menjelek-jelekkan.

Kita, sebagai penikmat, tentu saja memiliki opini yang berbeda. G hanya mencoba bersikap netral, mencoba melihat hal ini dari sudut pandang yang berbeda (mungkin). Sebelumnya maaf, kalo pun gak sesuai ataupun salah.

Pada tulisan ini g ambil contoh Indonesian Idol aja lah ya, soalnya g lumayan mengikuti, walaupun ga tiap minggunya g nonton. Para kontestan, bertahan atau gagal sejak awal audisi sampai akhirnya menang karena penilaian orang lain, baik itu juri atapun kita sebagai voter.

Memang, tidak dari awal kita bisa ikut memilih mereka. Hanya juri2 yang diberi hak untuk menentukan mereka yang akan lolos ke 24 besar. G yakin untuk menentukan ke-24 besar ini, ga gampang. Mungkin saja para juri juga memiliki sentimen pribadi dalam memilih mereka. Tapi toh, mereka lah yang punya hak untuk itu. 1 atau 2 kandidat yang mungkin kita anggap tidak layak namun akhirnya lolos atau sebaliknya, selayaknyalah ada, karena sekali lagi, penilaian masing2 orang berbeda.

Pada step selanjutnya kita bisa vote mereka yang kita anggap layak lolos ke babak selanjutnya. Tapi toh, masih ada juga ketidaksesuaian.

Setelah masuk ke 12 besar, ketegangan makin tinggi tiap minggunya. Kekecewaan akan muncul apabila idola kita harus keluar, atau kontestan yang tidak kita sukai malah masuk ke babak selanjutnya.

Sayangnya, ada beberapa di antara kita yang menanggapi kekecewaan ini dengan menjelek-jelekan kontestan yang bukan pilihannya. Kepada mereka, g pengen nanya, apakah kontestan tersebut ikut andil dalam lolos tidaknya mereka ke babak selanjutnya ataupun akhirnya menjadi pemenang, selain berusaha menampilkan yang terbaik dari kemampuan yang mereka miliki? Lolos tidaknya mereka bergantung pada sms yang masuk (dengan asumsi tidak ada konspirasi di balik itu). Mungkin suara mereka ga bagus, mungkin juga tampang mereka kampungan, tapi apakah salah mereka jikalau akhirnya mereka yang lolos atau menang?

Yang suka menjelek2an juri, karena komentarnya yang aneh, ga nyambung atau timpang, posisikan diri Anda sebagai juri. Apakah Anda akan memberikan komentar yang sesuai dengan pikiran Anda, atau berusaha sama dengan para voters? Terlepas dari sentimen pribadi dan kekurangnyambungan para juri, para juri tidak mempunyai hak dalam pemilihan kontestan yang akan lolos atau menang. Jikalau juri memberikan komentar yang salah, sehingga memberikan pengaruh yang salah pula kepada kita para voters, tetap saja kita tidak bisa menyalahkan para juri karena itu lah penilaian mereka. Baik diingat bahwa pendapat dan opini tiap orang berbeda-beda. Mampu atau layakkah kita mengatur opini orang lain?

Kepada mereka yang menganggap pembuat acara ini ga becus. Pikirkan kenapa pembuat acara menjual tangis, rasa iba dan kasihan? Karena kita, para penikmat, para voters -setidaknya sebagian dari kita- menyukai atau merespon hal itu. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan acara itu sampai saat ini. Kalaupun kualitas ajangnya menurun dari tahun ke tahun, tapi toh ratingnya masih menguntungkan buat mereka.

Why do we act reactive instead of proactive?

Jika kita menginginkan idola kita yang menang, vote-lah sebanyak-banyaknya. Kalau memang ternyata tak sesuai dengan yang kita harapkan, bolehlah kecewa, namun alangkah baiknya kalau kita tidak menjadi reaktif terhadap hasilnya, apalagi menyalahkan kontestannya. Kita bukanlah voter satu2nya, dan mungkin kontestan yang lolos adalah mereka yang paling banyak diidolakan a.k.a di-vote.

Jika kita tidak suka acara ini,akan lebih baik jika kita tidak tonton acaranya dan tidak mencelanya habis2an. Akibatnya selain kita juga dicerca oleh orang2 yang tidak sependapat dengan kita, acara ini tetap mendapat rating yang tinggi. Beda halnya kalau kita tidak menonton acara ini, kemungkinan ratingnya bakal turun.

So, its your choice!
Flap more...

Wednesday, August 20, 2008

Last Long Weekend

Happy Belated Bday buat Indonesia. Moga2 ga cuma umur yang nambah, tapi juga nambah damai n sejahtera.

Sabtu kmrn ke Jajanan Keju Kraft. Jam 4 baru jalan dari rumah, jemput Ruwi di Tanah Abang, macetnya kayak orang gila *mank orang gila tu macet ya?? Trus parkir di FX karena si Mia tiba2 sakit perut. Jalan ke Parkir Selatan Senayan, dan ternyata Lia, Jerry n Fellys uda nongkrong di sana. Tadinya pengen iga bakar keju, tapi uda abis. Huh!!

Ga dapet iga bakar, cari2 yang laen. Singkat kata g melahap bakso keju, serabi solo dan es ragusa. Ga banyak makan, soale ga banyak yang g pengen. Ada sate keju, tapi antrinya panjang banget dan setelah dilihat juga cuma sate ditabur keju. Yah, ini mah bisa beli sate ndiri trus taburin keju ndiri juga *cape deee...

Jam 6 sore pulang d. Ga pulang juga sih, soale cuma balikin mobil ke rumah, trus ikut mobilnya Fellys, maen ke rumahnya sambil nunggu Lia yang jalan2 ma nyokapnya. Rencananya malem itu mo maen bowling. Nunggu Lia sambil maen capsa. Ga sengaja numpahin minum sehingga membasahi kotak rokok bokapnya Fellys dan juga bluetooth earphone-nya Fellys *ato punya bokapnya... Duh, maap ya... Tapi ga knapa2 kan tu earphone? Hampir 2 jam, perut uda mulai nge-rock and nge-pop. Makan nasi goreng gila di Green Garden, abis 12 ribu. Enak kok.

Jam 10an, jemput Lia trus meluncur ke Jaya Ancol Bowling. Di mobil, mata uda kriyip2 karena ngantuk. Nyampe sana pas masuk, buset, dingin banget yak. Mana g cuma pake clana pendek. Huhuhu... Untungnya setelah berbowling2, ga gitu krasa dingin. Awalnya g berhasil mencetak angka paling tinggi, tapi karena kebanyakan gaya, cobain cara biar tu bola bisa berjalan seperti pisang, malah kalah d. Wakakakak.... Lia memenangi pertandingan dengan score 104, 4 angka di atas g yang berada di posisi kedua *halah....

Karena uda ampir jam 12, dan tu tempat tutup jam 12, maka ronde kedua pun tidak dilaksanakan. Beralihlah kita ke ruangan sebelah, buat maen bilyard. Tempat maen bilyard ini tutup jam 1, so masih bisa lah maen 1 jam. Hihihihi... Sperti biasa, kita pada ga jago maen *g doank sih yang ga jago, pada sok jago. Tapi ya namanya buat seneng2 *halah ngeles..., ga perlu lah jago2. Toh akhirnya g yang satu team dengan Fellys, memetik kemenangan 2-1 atas lawan *wakakak... Setelah satu jam kita saling menyodok, pulang deh. Nyampe rumah langsung bablaz...

Besoknya bangun siang. Trus males2an, karena kepala ini terasa berat. Jam 4 sore lebih, cabut ke Apartemen Medit Garden 2 buat renang. Jam 4.40 g, Jerry, Fellys n Ruwi resmi mencelupkan diri di kolam. Sementara si Handy cuma duduk di pinggir kolam menikmati sixpack-nya Ruwi *jangan dibayangin betapa menjijikannya adegan ini...

Abis renang, kami berempat tanpa Fellys menyantap bakso botak. Sesuai namanya, bakso di sini memang botak2 *mank ada bakso berambut? kok jadi aneh... Bis itu jalan ke Plasa Indonesia buat nonton 4Bia. Beneran, ni film bikin capek. Capek kaget, capek teriak *walo kayanya g ga teriak..., cape ngos2an. Pokonya ni film super duper serem. Lagipula ini kali pertama g nonton film horror Thailand di bioskop.

Bis kecapean nonton, kami makan di Grand Briliant Palace. Resto ini menyajikan buffet dimsum setelah jam 10 malem. Merogoh kantong sebesar 52.500 sudah termasuk pajak dan service charge plus Chinese Tea, rasa2nya wajar, karena makanan-nya enak2. Sayangnya, untuk dapetin dimsum, musti berebut ma yang laen. Setelah kenyang, pulanglah kita. Pas mo bobo, masi terngiang-ngiang wajah serem2 di bioskop tadi. Fiuh...

Hari Senin-nya ga kemana2, cuma di rumah, berleha2 menikmati liburan, sambil meratapi nasib karena besoknya uda musti masuk kantor...

Atas permintaan sphyrna, berikut info tentang Grand Brilliant Palace:
Resto ini adanya di Jalan Juanda, ga tau sih kalo ada di tempat lain. G ga inget nomor berapa, yang jelas kalo dari arah Tomang, resto ini beberapa meter setelah ABN Amro, di sebelah kiri jalan. Dari jam 10pm - 1am, resto ini menyajikan Bubur Buffet. Tapi yang menjadi buffet ga cuma bubur kok. Ada dimsum dan juga makanan lainnya (yamcha). Ada beberapa makanan yang ga halal, seperti babi panggang dan babi kecap. Ada juga bakpau isi babi. Semoga berguna.
Flap more...

Monday, August 18, 2008

4Bia

From the directors of Thai horror blockbusters Shutter and Alone comes four macabre stories: A lonely, unemployed woman receives an anonymous SMS from a possible male suitor and responds to it without realizing that she'll encounter something she'll regret forever. A high school gang playfully cursed people they hate on innocent-looking pieces of paper, but slowly realize that the paper is a deadly charm and soon corpses start to pile up. A group of camping teenagers in the woods argue over who gets to sleep in the middle, prompting one of them to quip that if he were to die, he would haunt the one sleeping in the middle first and he indeed drowns that night. A flight attendant is assigned to fly on a passenger-less charter flight with the body of a royal princess, but is she really alone? 4 directors, 4 fresh realms of horror. (Synosis is taken from here.)

For the horror movie lovers and freaks, this film is a must-seen movie. Between one story to another you have to take a very deep breath to prepare yourself for the next frightening chapter. Really recommended to take up all your guts!!!
Flap more...

Saturday, August 16, 2008

Congratulations Maria!

Hebat! Satu kata pas baca detiksport.com hari ini. Maria Kristin Yulianti yang berhasil mengalahkan Tine Rasmussen, pemain single putri terbaik Eropa di Olimpiade Beijing 2008 ini, dan kemudian berhasil masuk semifinal, sebagai satu2nya peserta semifinal non China, akhirnya mampu meraih medali perunggu.

Yep, walo kalah dari Zhang Ning di semifinal, tapi Maria mampu mengalahkan Lu Lan, pebulutangkis single putri China yang saat ini menduduki peringkat 4 dunia (ato 2 ya?). Maria sendiri berada di peringkat 21 dunia.

Salut deh ma Maria. Ga diunggulkan namun berhasil menunjukkan prestasi yang membanggakan. Keep on going!!! You rock!!!
Flap more...

Wishful Dream

Whoa... mo nulis ini aja pake mikir, bakal malu ga ya... Em, g punya keinginan ni. Pengen punya sumthing. Tapi ga bisa kasi tau sumthing ini apa. Yang jelas sumthing nya ini berupa benda dan bukan manusia. So jangan pada mikir g lagi pengen punya pacar ya.... bukan berarti ga pengen, tapi sumthing ini jelas bukan pacar.

Sebenere uda lama pengen punya benda ini. Tapi dari dulu selalu ragu. Selain g ini ga gitu ngerti, ato malah bisa dibilang ga ngerti sama sekali tentang seluk beluk benda ini, juga karena belum punya cukup uang untuk bisa memiliki benda ini. Tuh kan, musti pake uang, so jelas ya, bukan pacar.

Tapi sekarang udah 80% yakin untuk siapin duit buat beli this thing. Yah, memang belum ada sih uangnya, karena g ga mo utak atik tabungan g. 2-3 bulan lagi g bakal dapet bonus dari kantor. Rencananya akhir tahun ini g bisa afford this thing. Mudah2an... Kalo bole minjem slogannya para peserta Takeshi Castle, "Doakan saya ya!!" Dan g juga musti banyak-banyak belajar biar bisa mengoperasikan this thing. Ntar kalo dah punya, g bakal berguru ma temen2 yang jago-jago deh....

Penasaran ga? Em... kasi clue dikit d. Benda ini bisa bikin blog g lebih 'ehm ehm'. Wakakaka... Bukan pelit kasi clue, tapi takut ga kesampean trus malu d. Lha, trus ngapain diposting? Biar g inget aja sih, soale g sering punya keinginan, giat banget di awal, trus kendor n akhirnya ilang.
Flap more...

Sunday, August 10, 2008

Mission Accomplished

After hunting for this whole week, finally I've completed this mission on Sundays, August 10th 2008 on 6.30 pm.

Wanna see the result of this hunting??
Here we go...


Yup, they are Beijing 2008 Olympic Games Mascots. Here they are Beibei, a fish that represent water element, Jingjing, a panda that represents forest, Huanhuan a flame that represents fire element, Yingying, a tibetan antelope that represents land element and Nini, a awallow that represents air element. Together they form Beijing Huan Ying Ni which means Welcome to Beijing.

Except Huanhuan - Moring gave it to me -, I collect them all by buying Happy Meals at McDonalds. I bought Beibei at August 4th, then Nini at August 5th and Yingying at August 6th. I bought them at McDonalds Supermall Karawaci. The Jingjing hunting is the most difficult when I finally got him at McDonald Green Garden.

All informattion about these mascots can be found here.

Flap more...

Friday, August 8, 2008

Not That Groovy and Not Excellent at All

Pulang kantor kemaren diajakin makan di Sushi Groove, Grand Indo. Tertarik karena ada disokn 20% soft opening. Meluncur dari kantor jam 6 lewat dikit, nyampe di Grand Indo jam 7.20an. Langsung menuju Sushi Groove, karena perut uda teriak2.

Pesen Fushion Dragon Roll, Baby Dragon Roll, Flying Fish Roll dan Harajuku Roll. Minumnya ocha aja. Dicicip dan dicicip... rasanya standart abiez.... Paling mending Harajuku-nya. Ga tau d isinya apa. Mahal pula, walo diskon 20%. Akhirnya ga nambah lagi, padahal makan berlima, dan memutuskan untuk pergi ke sebelah alias ke Excelso karena lagi diskon 50%.

Nyampe di Excelso, pesen C&C Frapio dan daging sapi kentang dibumbui dengan sumthing *g lupa namanya. Ditunggu ga dateng2. Untungnya ada Fountain Show, soale Excelso tu pas di depan Fountain. 10 menit menikmati show itu dan makanan tak kunjung tiba. Trus si Handy ato sapa gitu *g ga tau karena lagi ke toilet, manggil mas nya. Dan Mas nya bilang kalo makanan yang g ma Lia pesen uda abis. *what the??#@ Knapa ga kasi tau dari tadi? Trus dia nawarin mo ganti ga. Ya males banget ga sih?

Jadi dengan perut yang masi lapar, melenggang pulang. Untungnya C&C Frapio cukup membuat perut penuh, ntah karena eneg ato karena jengkel. Wakakkaka.... So, Sushi Groove is not that groovy, and excelso is not excellent at all.
Flap more...

Mine Not Yours

A : Kok tadi ga diangkat?
B : Iyah, sori, lagi di jalan.
A : Mank dari mana?
B : Dari Grand Indo. Kan g uda sms lo tadi sore...
A : Ngapain?
B : *sabar sabar... Diajakin makan ma temen kan di Sushi Groove. Trus ke Excelso.
A : Tuh kan!! Ma sapa aja?
B : *cape d...mulai rada naik.. sebutin nama temen satu satu
A : Kayanya lo td cm bilang mo makan di Sushi Groove.
B : Lha, soale mahal n belum kenyang, trus lanjut ke Excel...
tut.. tut.. tut..
B : *what the????


You are beautiful. And I do know you are attractive. But, please don't put your finger to control my life!!! Besides there has been nothing yet. Hoh!!!

Am I too selfish? Fiuh.... I just don't like people controlling my life, what I do, where I go, whom I be friend with... It is just suck.
Flap more...

Thursday, August 7, 2008

New Toy : Plurk!

Punya mainan baru neh.... Plurk namanya. Baru sign up kemarin, trus coba2 dan surf di sana. Mayan lucu. Lewat Plurk ini, kita bisa publish status kita, bukan marital status, tapi status kita lagi ngapain, lagi mikir apa dll, dan bisa dikomen ama temen2 kita.

Cukup menyenangkan sebagai pengisi waktu senggang ato penyalur uneg2. Hehehehehe... Seperti Tag nya : Your life, on the line... Cobain yah, trus add plurk g di www.plurk.com/user/aintanangel

Selamat mencoba dan bersenang-senang!!!
Flap more...

Wednesday, August 6, 2008

Ways To Live Forever

Ways to Live Forever adalah buku harian Sam yang berisi daftar-daftar , cerita-cerita, foto-foto, berbagai pernyataan dan fakta yang dikumpulkannya selama minggu-minggu terakhir kehidupannya. Pandangannya yang jernih tentang kehidupan dan kematian membuat buku ini menjadi salah satu buku yang paling membangkitkan semangat dalam menghadapi salah satu fakta kehidupan yang tak terelakkan.

Sinopsis itulah yang g baca pada cover belakang sebuah buku bertajuk Setelah Aku Pergi -dalam bahasa Indonesia-, di Gramedia, Plasa Semanggi beberapa waktu yang lalu. Sinopsis inilah yang membuat g akhirnya memutuskan membeli buku ini *baca : dibeliin. Setelah dibaca, cukup mengharukan. Banyak yang bisa dipelajari dari buku harian seorang bocah berusia 11 tahun penderita Leukemia Lymphoblstic akut. Banyak hal pula bisa membangkitkan semangat sementara membuat kita tersadar bahwa kematian bukanlah pilihan. Pilihan terletak pada bagaimana kita mengisi kehidupan yang telah dianugerahkan kepada kita. Baca, bersyukur dan belajarlah! Bagus kok bukunya.
Flap more...

Award from Jed

On Sunday August 3rd 08, Jed gave me this award *thanks Jed. He said that he liked my blog a lot. Really? *blushing...
Anyway here are the rules:
1. Put the logo on your blog,
2. Add a link to the person who awarded you,
3. Nominate at least 7 other blogs,
4. Add links to those blogs on yours,
5. Leave a message for your nominees on their blogs.

So the nominees are all bloggers in my Colonnies. I like theirs a lot.
Flap more...

Tuesday, August 5, 2008

Day 3 - Time To Go

Yep! Hari terakhir di Pulau Umang. Bangun jam 7.30 langsung mandi dan beres2. Telp Djaja ga diangkat, telp Ruwi juga ga diangkat, yang lain pasti lagi maen futsal. G sbenernya jg rencananya mo snorkeling, tapi krn cape n lebih milih bobox drpd bangun pagi, ya batal d. Malem sbelumnya janjian breakfast jam 8.30, tapi pas bangun kok uda laper, jadi ngga sabar tuk ngisi perut.

Ga banyak yang bisa dicritain di hari terakhir di Pulau Umang. Hanya menikmati pemandangan dan lagi2 berfoto2 ria. Jam 11.30 sudah siap untuk menyeberang ke Pulau Jawa. Yep, setelah berfoto bersama seluruh IT, pulanglah kita. Good bye, Umang!Menempuh 6 jam perjalanan ke Karawaci dan ditambah 45 menit ke Jakarta. Nyampe rumah langsung bobox.

Ini ada sedikit oleh2 dari Pulau Umang dan Pulau Oar. Silakan dinikmati... Foto2 ini punyanya temen2 g sih (Danny, Klement, Ricky Jo, Yenny, sapa lagi ya?) Tapi g rasa mereka ga keberatan dipasang di sini *belum ijin nih...
Flap more...

Day 2 - Outbound and Go Green

Bangun jam 5 am karena denger gedebak gedebuk. Ternyata temen se-cottage ada yang udah bangun jam segitu, padahal acara mulai jam 6.30, yah maklumlah bapak2. Hihihihi... Tadinya ga mo mandi dulu, secara pikir g kalo outbound pasti bakal kotor n keringetan. Tapi ngeliat temen2 se-cottage pada mandi (1 cottage isi 5 orang), g jadi ga enak neh, masa g bau ndiri *padahal wangi2 aja sih..., akhirnya memutuskan untuk ikut mandi juga.

Ada acara senam pagi setelah breakfast *tuh kan, harusnya ga usa mandi dulu tadi..., dipimpin ama 3 cewe. G ga ngerti tu cewe emang trainer senam ato bukan, soale gerakannya kok monoton. Tapi ya sebodo amat, ikutin aja sambil ketawa ketiwi. Foto pas g senam ga g post di sini lah ya, ntar menjadi contoh yang tidak baik bagi para pembaca. Hohohoh... Abis senam, dibagi kelompok2 trus ngikutin 3 macam permainan. Permainan pertama memasukkan bola pingpong ke dalam bambu. Simpel? Ya iya lah, tapi masukkin bolanya musti tiduran di atas bambu, yang bambunya itu musti dipegangin ma anggota tim lainnya. Susah ngebayanginnya? Liat aja fotonya!!!
Di game ini 4 kelompok saling bertanding adu cepat adu banyak memasuk-keluarkan bola pingpong ke bambu. Lucu, seru tapi yah... biasa2 aja. Hahahahaha.....

Game kedua namanya Blind Train. Satu kelompok membentuk kereta2an, semua anggota kelompok ditutup matanya kecuali anggota yang berdiri paling belakang. Anggota paling belakang ini bertugas mengarahkan laju kereta. Sang lokomotif bertugas mengambil bola yang berserakan di tanah. Dalam menjalankan tugasnya, baik lokomotif, gerbong maupun gerbong terakhir tidak boleh saling bersuara atau bercakap-cakap. Komunikasi hanya bisa dilakukan dengan sandi yang telah disepakati bersama. Standart dan ga seru.

Game ketiga adalah Alien. Ini lebih jayus lagi. Seorang anggota team lawan memerankan alien. Alien. Tugas team adalah memasangkan sandal gunung ke Alien ini tanpa menyentuh si Alien. Alien sama sekali tidak mengerti bahasa manusia. Si Alien hanya bisa menirukan gerakan. Jayus kan?!@!

Setelah ketiga game jayus itu, kami diseberangkan ke Pulau Jawa untuk mengikuti outbound. Pertama kali adalah Flying Fox. Karena sudah pernah, dan tidak merasakan kenikmatan dari Flying Fox, ditambah lagi anggota team yang berjumlah 11 hanya boleh mengajukan 5 orang, maka g ga ikutan main. Abis itu Jump Fox. Yah yang ini boleh dicoba lah. Dengan berbekal sedikit ketakutan pada ketinggian, g mencoba game ini. Ga usah dijelasin, kalo liat foto di sebelah, pasti ngerti donk... Itu g loh, lagi berwajah menyeramkan. Perhatikan g uda mirip rubah belum?? Hahahaha...


Abis Jump Fox ada 2 game lagi, yaitu Square something dan Dangerous Bridge. Di Square something, ada bambu yang saling dihubungkan dengan tali rafia setinggi kurang lebih 80cm membentuk 10 kotak berjajar. Tujuannya adalah menyeberangkan tiap anggota team dari ujung satu ke ujung lainnya. Masing2 kotak hanya boleh diisi oleh 1 orang, dan pada kotak yang telah berisi orang, tanahnya tidak boleh terinjak oleh anggota team yang lain. Solusinya adalah kami saling menginjak punggung untuk menyeberang. Sayangnya, dalam team pasti ada cewe dan pasti juga ada orang dengan berat badan yang sangat berat. Wakakakaka... tapi toh akhirnya game ini bisa terselesaikan dengan baik.

Di Dangerous Bridge, ada 5 drum besar yang disusun sedemikian rupa untuk diseberangi dengan menggunakan 3 bilah bambu yang panjangnya 2,5 m, 3 m dan 3 m. Sayangnya jarak antara drum2 kosong itu ada yang lebih dari 3 m. So musti pake rumus pythagoras untuk memecahkan misteri drum ini *halah....

Setelah acara outbound selesai, ada acara Go Green. Tiap team menanam satu pohon Jambu di daerah itu. Bukan menanam dalam arti sebenarnya kalo menurut g. Soalnya tanahnya udah digali, udah dipupuk, pohonnya juga sudah disediakan. Yang kami lakukan cuma pindahin pohon itu ke dalam lubang dan memberi air padanya. Lha? G kira bakal nanem padi di sawah.... *ngarep....

Abis itu Treasure Hunt. Tapi kali ini cuma 2 dari anggota team yang main. Tugasnya naik Jukung (perahu layar kecil) dan mengendalikannya kembali ke Pulau Umang. Yang ini baru lucu. G sampe puas ketawa. Gara2 ada yang salah arah, perahunya kebalik, nguras perahu pake sepatu, ampe yang perahunya saling bertabrakan. Yah iya g bisa ketawa, secara g cuma mengamati dari pinggir dermaga. Pokonya lucu abis... wakakakakka....

Sementara para pe-Jukung itu bersusah payah, anggota team yang lain dijemput dengan speed boat untuk kembali ke Umang. Acara outbound selesai setelah kaki ini mendarat di Umang. Kesempatan untuk Banana Boat dan bermain air di pantai. Puas bermain, mandi2 sambil cuci baju, bersihin dari pasir, trus makan malem di lapangan voli. Ga cuma kita yang kenyang, tapi para nyamuk juga spertinya berpesta pora. Selesai makan, maen kartu lagi sampe mata uda kriyip2.

Eh, sementara g bobox, ada PR nih, cari g yg mana ya....

Flap more...

Monday, August 4, 2008

Day 1 - Umang, Here We Come

Tanggal 1 - 3 Agustus 2008 kemarin, satu grup IT Lippobank mengadakan outbound di Pulau Umang, satu pulau kecil di barat Pulau Jawa. G pastinya ikutan, secara g belum pernah ke Umang, gratis pula...

Umang Island


Jam 8.40 am tanggal 1 Agustus 2008 g uda nyampe kantor. 5 bus akan berangkat jam 10 pagi, sedangkan 1 bus lainnya akan berangkat jam 3 sore. Jam 10 lebih dikit, kelima bus memulai perjalanan. Seperti biasa, g memanfaatkan waktu di bus dengan... yap, benar, TIDUR, hehehe... Perjalanan seharusnya bisa ditempuh dalam waktu 4 jam bila menggunakan mobil biasa. Tapi karena naek bus berkapasitas 27 orang, ditambah dengan 3 kali berhenti di pom bensin, molorlah sampai hampir 6 jam. Jam 4 pm baru nyampe di ujung pulau Jawa (ga tau namanya apa, Ujung Kulon perhaps?). Menuju pulau Umang, kita musti naik perahu boat dengan kapasitas orang 25an. Tapi waktu itu, g kebagian naek speed boat. Sehingga yang seharusnya 10 menit naek perahu, cuma 5 menit naek speed boat.

Nyampe di Pulau, langsung narsisnya keluar. Foto2 sampe mencret gila. Gak di pantai, gak di dermaga, di mana aja kalo ada view buat foto langsung jeprat jepret. Tapi g ga bawa kamera, so semua jepretan adalah hasil capture-nya temen2 g. Sementara temen g asik jepret2, g asik bergaya dengan noraknya. Hahahahaha...

Abis masukin tas ke cottage. Jalan2 di Sunrise Beach. Di situ juga pastinya foto2, ups... difoto2. Wekekekek.... Pantainya bagus, masi alami, tapi banyak coral or terumbu karang yang pecah. Jadi kalo jalan musti pake sandal kalo ga mau berjalan jinjit sambil menahan sakit.

Malemnya ada acara soft skill dari bagian HR. Bagus sih, tapi ngikutinnya sambil terkantuk2. Acara selesai jam 9.30 pm trus dilanjutkan dengan acara bebas. Seperti biasa g dan genk g *halah genk opo??? maen kartu sampe jam 11-an. Bis itu bobox d, soale besoknya ada acara outbound.

Flap more...