Friday, January 25, 2008

Clumsiness

“Gila! System Proposal-nya gak ada, belum di-print kah? Belum minta approval-kah? Besok uda musti promote! Duh, kok bisa ya???”
Kalimat itu keluar dari mulut g, Kamis, 17 Januari 2008, jam 17.55. Kalimat itu menunjukkan betapa g ini sooooooooooooooo clumsy. Adat istiadat di kantor g, setiap project musti punya system proposal. Nah sebelum project itu dibuatkan suatu nomor ID (agar project bisa jalan), musti ada review System Proposal dan segala tetek bengeknya. Setelah review selesai, dan sudah dapat nomor, maka System Proposal yang mulanya hanya softcopy, harus di-print kemudian diedarkan untuk mendapat tanda tangan or approval dari para pembesar yang namanya tercantum sebagai approver. Bisanya proses ini memakan waktu 3-5 hari, tergantung banyak sedikit-nya approver dan juga ada tidaknya para approver itu di kantor. G ga perlu keliling, tinggal dikasi ke OB, ntar OB yang keliling kantor.

Project yang g pegang kali ini adalah project tahun 2007 yang tertunda sampai tahun 2008 karena ada perubahan requirement. Karena perubahan requirement ini lah System Proposal g harus diperbarui. Dan karena requirement ini melibatkan platform yang lain, maka System Proposal nya juga harus ada 2. Kebetulan yang bikin System Proposal satunya (PC platform) adalah temen g. Pikir g waktu itu, “Ntar aja lah nge-print-nya, sekalian sama System Proposal PC” Disepakati kedua project ini akan dipromote ke production tanggal 18 Januari 2008. Sebelum promote tersebut, kedua System Proposal yang telah di-approve harus sudah sampai ke bagian Change Management.

Hari itu, Vero, temen g di bagian Change Management kirim email ke g yang isinya mengingatkan agar System Proposal yang telah di-approved segera di-submit ke dia, agar besoknya bisa di-review untuk bisa promote. Pas buka email Vero, spontan g kaget. Mencari2 System Proposal, yang seinget g uda g print dan g edarin. Namun, apa mau dikata, ingatan g yang kabur tak mampu mewujudnyatakan System Proposal yang telah ditandatangani tersebut.

Akibatnya, besoknya g keliling kantor untuk minta tandatangan seluruh approver yang namanya tercetak di System Proposal g sambil pasang wajah memelas dan penuh rasa bersalah. Yang paling g takutin pas minta tanda tangan ma bos g. Duh, deg2an banget…… Untung aja boss g ga marah, cm diem n kasi lingkaran di time frame g. Thanks God, sebelum jam 2 siang g sudah mendapat semua tanda tangan itu. Of course dengan bantuan Pak Arya. Thanks ya Pak…… Akhirnya project itu bisa di-promote juga pas jam 18.00. Fiuhh… So clumsy kan?
Flap more...

Monday, January 21, 2008

Morning Adrenaline

Pernah terjebak di lift? Pernah naek lift trus lift-nya nge-jeglek turun? Pernah deg2an di lift? Pernah bingung di lift? Itu semua g alami tadi pagi di lift nomer 3-nya kantor. Di kantor ada 4 lift. Biasa lift nomer 3 ini baik2 saja, lift yang biasa mengantar g dari lantai 1 sampai lantai 10 tanpa bersusah payah. Paling sering naik lift ini karena lift nomer 4 biasanya ditumpangi ama OB2 kantor, jadi panas gitu. Trus lift nomer 1 dan 2 gak berhenti di lantai 10, jadi musti turun lagi via tangga kalo naik lift ini.

Tadi pagi ga ada firasat apa2, dan dengan santai-nya g menunggu lift kesayangan g ini. Lama sih, karena lift ini berhenti di setiap lantai, tapi toh g uda telat juga, so tunggu aja d, daripada musti capek2 turun or naek via tangga kalo pake lift 1 or 2. Pas kebuka, langsung masuk. Biasanya berdiri di ujung kanan/kiri depan, karena g males berdiri di belakang, karena bakal susah keluar. Tapi kali ini g berdiri di tengah sebelah kiri, karena di ujung kanan depan uda ada si Djaja, dan di ujung kanan depan uda ada orang juga. Trus ada Adhe di belakang g.

Angka di display screen mulai berubah… 2… 3… 5… , JEGLEK!!!, 2. Kaget! Deg2an! Pintu ga bisa kebuka. Pencet tombol bell, ada suara…
‘Halo?’
‘Pak, kita terjebak di lantai 2, tidak bisa keluar’
Sunyi… 1 detik, 2 detik, 3 detik
‘Pak, pak, kita terjebak di lantai 2’
Sunyi lagi. Dalam ati g ngitung, masi ada 2 lantai ke bawah, lantai 1 dan basement. Jarak dari g berdiri sekarang sampai basement kira-kira 8 meter. Duh, bapak ini ke mana ya???? Kok ga ada suara? Mo telp temen pake hp, apa gunanya juga, lagian hp ga ada sinyal. Waduhh……… Trus tiba2 lift bergerak lagi. Display screen berubah jadi 1. G cepet2 mencet tombol buat buka pintu, pas pintu kebuka langsung keluar. Fiuh… Thanks God. Tapi ternyata ada sebagian penumpang lift yang masih keukeuh bertahan di lift itu. Malah ada beberapa orang yang masuk. Yeah, they all make it to their floors. But me, I think it was too risky.

Akhirnya naik pake lift nomer 2 yang cuma berenti di lantai 12. Yah, turun tangga gpp lah, daripada deg2an kayak tadi. Pas siang abis beli makanan buat lunch, g liat di depan lift nomor 3 ada tanda lift sedang diperbaiki.
Flap more...

Wednesday, January 16, 2008

Friend or Foe

Seandainya manusia bisa melihat segala sesuatu lebih luas, lebih dalam or at least dengan kacamata orang lain and try to be in another’s shoe, rasanya dunia ini bakal jauh lebih damai. Couple days ago, g terlibat dalam suatu kancah peperangan antara temen g dengan temen g yang lain. Not really a war, g cm ngeliat itu hanyalah suatu misunderstanding. But it seems way too far for both of them. When I tried to make things better for them, without any intense to get involve, I had gotten involved. Padahal cm berusaha agar mereka mau ngomong one another, so they can’t solve their problems, but salah seorang temen g menyalahartikan "maksud baik" g. Akibatnya dia ga percaya lagi ma g. So sad, eh? I guess I just cant stand still, karena kata2 apa pun yang g keluarkan, pasti ga akan bisa dia terima.

Kadang sesuatu yang benar belum tentu baik adanya. Yeah, I made my mistake, I shouldn’t get involved in first place. Bisa saja cuek, tapi apa itu ga akan membuat g menjadi orang yang self centric dan ga peduli ma lingkungan? Or was I way too care? Concern g waktu itu hanyalah g ga bisa ngeliat suatu relationship retak hanya karena kesalahpahaman, coz I realize it’s so easy to make enemies, but it’s hard to find a truly friend. So once we have friend, ain’t it our thing to keep it? Susah memang ketika emosi sudah berbicara, yang ada hanyalah api kemarahan. Tapi pertanyaan yang harus diinget waktu kita lagi marah (which is ga mungkin inget, kalo pas marah) ‘Apakah kita akan menyesal dengan apa yang kita lakukan ketika emosi kita berteriak? Ataukah kita akan tersenyum lega karena kita tidak membiarkan emosi dan ego kita meledak saat itu?’

Kalau baca 2 paragraf di atas, ironis ya? Di satu sisi, g tau g harus mempertahankan friendship dengan temen g, tapi di sisi lain g cm bisa diem. Confuse, eh? I guess I have to learn (absolutely much) more about this life. Any idea?
Flap more...

Wednesday, January 9, 2008

Hard To Bear

Sometimes life seems hard to bear,
Full of sorrow, trouble and woe
It's then we have to remember
That it's in the valleys we grow.

If we always stayed on the mountain top
And never experienced pain,
We would never appreciate God's love
And would be living in vain.

We have so much to learn
And our growth is very slow,
Sometimes we need the mountain tops,
But it's in the valleys we grow.

We do not always understand
Why things happen as they do,
But I am very sure of one thing.
My Lord will see me through.

The little valleys are nothing
When we picture Christ on the cross
He went through the valley of death;
His victory was Satan's loss.

Forgive me Lord, for complaining
When I'm feeling so very low.
Just give me a gentle reminder
That it's in the valleys I grow.

Continue to strengthen me, Lord
And use my life each day
To share your love with others
And help them find their way.

Thank you for the valleys, Lord
For this one thing I know
The mountain tops are glorious
But it's in the valleys I grow!

Have a blessed day!

REMEMBER...
The shortest distance between a problem and a solution
is the distance between your knees and the floor.
The one who kneels to the Lord,
can stand up to anything


Taken from link
Flap more...

Tuesday, January 8, 2008

My Sist's Final Exam

Hari ini, ade g, Mia, ujian pendadaran skripsi. Baru dikasi tau kemarin, kalo jadwal ujiannya hari ini. Alhasil, dari kemarin dia sibuk belajar buat ujian. Ternyata kalo di UnTar, ujian pendadarannya ga cuma bahan skripsi tapi juga pengetahuan umum. Weleh.... Jadi merasa dulu pas di BiNus gampang banget, cm harus ngerti skripsi doank....

Jam 13.00 dia ujian, n jam 15.21 dia uda sms g "Kak, aku udah lulus b. Hehe." Keren juga dia, cuma belajar sehari dapet B. Salute for my sist. Congratulation! Moga cepet dapet gawe!

Sebagai kknya, ikut bangga d, akhirnya tu bocah lulus juga. 3,5 taon juga. Malah mnurut g lebih susah dari g dulu waktu di BiNus, perjuangan dia lebih berat. Skripsi juga cm sendirian. Mana ga ada kisi2 waktu ujian mid n final. Woah... bener2 ngrasa cemen waktu g dulu kuliah. Hahahahahaha.....
Flap more...

National Treasure : Book of Secrets

Baru inget, pas pulang kmrn, tgl 30 Desember 2007, g sempet nonton National Treasure : Book of Secrets di Amplaz (Ambarukmo Plaza) di Jogja. Hukumnya uda kudu n musti kasi review n synopsis di sini. So here it is:

Nicolas Cage reprises his role as artifact hunter and archaeologist extraordinaire Ben Franklin Gates. In this outing, Gates learns of his own family's implication in the assassination of Abraham Lincoln by John Wilkes Booth. Gates must then locate the 18 missing pages to Booth's diary, not only to clear his family's name, but to unearth and connect several secrets, buried within the book, that point to a massive, global conspiracy. link

Bingung mo review, soalnya ni film standar abis. Ga jauh beda dari prekuelnya . So jangan berharap banyak, just enjoy aja. So so lah.... Yang g suka cuma misteri2 yang ada di sejarah-nya, walo sebenernya lebih banyak fiksinya. 2,5 dari 5 bintang, boleh lah.... Ha3.
Flap more...

Sunday, January 6, 2008

Yeah, It's New Year!!!

Whoa..... finally, this year is coming. Kita uda ada di awal taon yang baru. Banyak banget ide2 buat resolusi yang melintas pikiran g, tapi tetep aja ga ada yang ditulis. Ha3.

Sori sebelumnya buat para my blog visitor, g ga ada selama semingguan, karena g lagi pulang kampung. Bukannya ga ada inet, cm males aja jalan ke wnet. He3.

Malem taon baruan g lewatkan dengan kumpul bareng keluarga besar nyokap g di Kaliurang. Suatu daerah perbukitan di lereng gunung Merapi, Jawa Tengah (kalo ga salah). Seru, karena uda 2 taon g ga ikutan kumpul bareng ma keluarga besar nyokap. Alhasil, sepupu2 dan ponakan g yang masih kecil ga mengenal kakak sepupunya or om-nya ini. Ha3. But, ada satu sepupu g yang lengket ma g selama kita di kaliurang. Anaknya lucu.... Namanya Randy, panggilannya nyo2. Ni fotonya, di depan Villa Milenium....

Tiga hari dua malem di Kaliurang, cuma maen2 kartu (maen babi, ajarannya si Jerre), ngobrol, momong (ngasuh) bocah2 and bobo. Malem taon baru nyalain kembang api. Mayan bagus juga. Tanggal 1-nya balik ke Klaten. Ni foto keluarga besar nyokap (ini masi kurang sih, karena kk nya nyokap n keluarganya ke Singapore n Malay).

Tgl 4 kmrn, cc spupu and suaminya plus anaknya Marco maen ke rumah. Duh... lucu banget ni Marco, gendut n uda bisa gaya di depan kamera. Ni foto diambil di sebelah dapur di rumah g di Klaten.

Hari ini (01/06/08) baru balik lagi ke Jakarta. Bsk masih cuti, karena g males masuk kerja hari Senin. apalagi abis liburan, pasti malessss banget. So, bsk masih bisa nyantai di rumah, trus ke bengkel buat servis mobil. Walo telat dan uda pernah, Happy New Year Everybody!!!! Flap more...