Wednesday, January 16, 2008

Friend or Foe

Seandainya manusia bisa melihat segala sesuatu lebih luas, lebih dalam or at least dengan kacamata orang lain and try to be in another’s shoe, rasanya dunia ini bakal jauh lebih damai. Couple days ago, g terlibat dalam suatu kancah peperangan antara temen g dengan temen g yang lain. Not really a war, g cm ngeliat itu hanyalah suatu misunderstanding. But it seems way too far for both of them. When I tried to make things better for them, without any intense to get involve, I had gotten involved. Padahal cm berusaha agar mereka mau ngomong one another, so they can’t solve their problems, but salah seorang temen g menyalahartikan "maksud baik" g. Akibatnya dia ga percaya lagi ma g. So sad, eh? I guess I just cant stand still, karena kata2 apa pun yang g keluarkan, pasti ga akan bisa dia terima.

Kadang sesuatu yang benar belum tentu baik adanya. Yeah, I made my mistake, I shouldn’t get involved in first place. Bisa saja cuek, tapi apa itu ga akan membuat g menjadi orang yang self centric dan ga peduli ma lingkungan? Or was I way too care? Concern g waktu itu hanyalah g ga bisa ngeliat suatu relationship retak hanya karena kesalahpahaman, coz I realize it’s so easy to make enemies, but it’s hard to find a truly friend. So once we have friend, ain’t it our thing to keep it? Susah memang ketika emosi sudah berbicara, yang ada hanyalah api kemarahan. Tapi pertanyaan yang harus diinget waktu kita lagi marah (which is ga mungkin inget, kalo pas marah) ‘Apakah kita akan menyesal dengan apa yang kita lakukan ketika emosi kita berteriak? Ataukah kita akan tersenyum lega karena kita tidak membiarkan emosi dan ego kita meledak saat itu?’

Kalau baca 2 paragraf di atas, ironis ya? Di satu sisi, g tau g harus mempertahankan friendship dengan temen g, tapi di sisi lain g cm bisa diem. Confuse, eh? I guess I have to learn (absolutely much) more about this life. Any idea?

7 comments:

Anonymous said...

Serba salah yah, tapi yakin aja, kalo niat kamu emang tulus mo bantu mereka, suatu saat mereka juga bakal ngerti kok, kasih angin buat mereka, mungkin saat ini masi pada emosi aja jadi kamu kena sasaran ^o^

Anonymous said...

@lisan : yup, yup. aku jg mikir gitu seh. thx ya 4 the support...

f3ndy15 said...

well, maybe sometime we also have to learn how to be a lil bit "cuex" ...

ppl tend to think about all the "not so good" things when they're in the "not so good" mood.

dont be too hard on yourself and ur frenz ;)

tintabiru said...

Mungkin kuncinya cuman di waktu. Waktu yang tepat. Emang susah sih, klo gampang ya gak ada permasalahan di dunia. Hehe..

Anonymous said...

@fendy : yeah, i bet u r rite. have to adapt to be a lil bit 'cuex'. and yes, i'm trying not to be hard on myself and my buddies.

@tintabiru : jadi inget ada lagu waktu kan menjawab.... Kalo ga salah lagunya Warna d... bener ga...
It's true, selalu ada masalah di dunia, i just wish there weren't so much... but what doesn't kill us, makes us stronger, rite?

Pitshu said...

klo temen lagi ribut dan kita ada di tengahnya emang serba salah :)

tapi yang penting maksudnya kita baik, klo mereka mengsalah artikan itu yah udah biarin aja, orang emosi emang otaknya ga encer, nanti klo udah reda mudah2an aja bisa mikir hehehe :)

Anonymous said...

@pisthu : yeah... i think so...

@all : i think we all have same perspective to this kind of situation... thanks for the support. I really appreciate it.