Wednesday, August 6, 2008

Ways To Live Forever

Ways to Live Forever adalah buku harian Sam yang berisi daftar-daftar , cerita-cerita, foto-foto, berbagai pernyataan dan fakta yang dikumpulkannya selama minggu-minggu terakhir kehidupannya. Pandangannya yang jernih tentang kehidupan dan kematian membuat buku ini menjadi salah satu buku yang paling membangkitkan semangat dalam menghadapi salah satu fakta kehidupan yang tak terelakkan.

Sinopsis itulah yang g baca pada cover belakang sebuah buku bertajuk Setelah Aku Pergi -dalam bahasa Indonesia-, di Gramedia, Plasa Semanggi beberapa waktu yang lalu. Sinopsis inilah yang membuat g akhirnya memutuskan membeli buku ini *baca : dibeliin. Setelah dibaca, cukup mengharukan. Banyak yang bisa dipelajari dari buku harian seorang bocah berusia 11 tahun penderita Leukemia Lymphoblstic akut. Banyak hal pula bisa membangkitkan semangat sementara membuat kita tersadar bahwa kematian bukanlah pilihan. Pilihan terletak pada bagaimana kita mengisi kehidupan yang telah dianugerahkan kepada kita. Baca, bersyukur dan belajarlah! Bagus kok bukunya.

4 comments:

Ika Devita Susanti said...

jadi tertarik bacanya.... sampulnya juga bagus...


uppss....


Icha, don't judge a book by its cover yah!!


tapi sampulnya bagus...


hyaaa....

Anonymous said...

g minjem aja y hans.. boleh ndak?!?!? hohohohohohoho....

Anonymous said...

hmm..kadang yang bikin males tu terjemahannya.. lebih menarik edisi ing ni kayakna ya..

Anonymous said...

@icha : iyah, sampulnya 'cewe' sekali.... wakakaka...

@handy : boleh boleh... ntar ya g bawain kalo ketemu..

@elmo : iya kayanya. tapi kalo inggris mahal... wakakakaka... buat buku ini rasanya cukup indo aja...