Tricyle, oh Tricycle

Baca postingan Elmo tentang becak, jadi pengen cerita pengalaman mem-becak.

Kisah ini terjadi di akhir tahun 1993 (atau awal tahun 1994). G dan sepupu2 g bersekolah di SD yang sama. Rinciannya kayak gini:
- 1 om g dan 1 cece sepupu g kelas 6 SD
- 1 koko sepupu g kelas 5 SD
- g kelas 4 SD
- ade sepupu cowo g kelas 2 SD
- ade g n sepupu cewe g kelas 1 SD
Pada saat itu sedang ada perayaan Natal di sekolah. Setelah selesai, kami semua ingin bertandang ke rumah nenek. Maen2, biasanya maen petak umpet karena rumah nenek kami tu gede banget, jadi enak kalo buat maen petak umpet.

Cc spupu g ini tiap harinya naek becak ke sekolah. Uda langganan ma tukang becaknya. Sedangkan yang laen, jalan kaki pulang dan pergi ke sekolah, secara jarak antara rumah (kecuali rumah cc spupu) dan sekolah tidak jauh. Yah, rumah kami berdekatan, jadi sering berangkat dan pulang bareng2.

Nah karena lagi males jalan, kami bertujuh naek becak langganannya cc ke rumah nenek. Bisa dibayangkan kan 7 orang dalam 1 becak. Cc, ade g n ade spupu g yg cewe duduk di bangku becak. G, kk spupu n ade spupu g yg cowo duduk di lantai becak dengan kaki menggantung keluar becak. Om g duduk di belakang tukang becaknya. Dimulailah perjalanan ke rumah nenek g.

Sesampai di sana, si tukang becak turun dari becaknya. Alhasil becaknya terguling ke depan, karena muatan di depannya terlalu berat dan si tukang becak ga bisa menahan beban berat kami ditambah becak nya. Om g sempat 'terbang' beberapa saat, sebelumnya akhirnya terjatuh. Kami yang duduk di lantai becak, tergencet becak ditambah tertindih sepupu2 yang duduk di bangku becak. Kalo bahasa jawanya 'kejlungup' atau 'njungkel'. Pembantu nenek teriak2 melihat kami terjungkal. Untungnya kami tidak tergencet lama, karena si tukang becak secara cepat menarik becak itu kembali ke posisi semula.

Luka2 kecil tergores di kaki2 kami, tapi toh kami malah ketawa tiwi karena kejadian itu. Kalo inget kadang suka ketawa ndiri *kayak orang gila donk??@?@#?#