Kupejam mata saat langit merenda awan
Kurasakan sentuhan cahya sang surya
Kunikmati gelitik hijau rerumputan
Kupuaskan dahagaku oleh embun dedaunan
Tersentak, ku berdiri
Sinar sang surya terlalu menyilaukan
Gelitik rumput tak lagi memuaskan
Batara terlalu dingin berhembus pergi
Bukan, bukan ini yang kucari
Kuberlari, mencari keinginan hati
Bersandar pada pohon
Bernafas aku harus memohon
Berlindung pada karang
Aku menggigil kala malam menjelang
Berdiam di dalam liang
Sempit membuatku terkekang
Berselimutkan bintang dan rembulan
Pemangsa malam tawarkan ketakutan
Bukan, bukan ini yang kucari
Kuberlari, menemukan gejolak diri
Tersentak, tanganmu membelaiku
Melingkupiku dengan kehangatanmu
Mengajarkanku berdiam dalam pelukanmu
Memuaskanku dengan cinta kasihmu
Kaulukis indahnya sinar bintang malam
Kaurajut awan kesejukan di angkasa
Kautulis cinta dalam cahya surya
Kauukir kerinduan dalam gelitik rerumputan
Inikah yang kucari?
Inikah keinginan hati
Inikah gejolak diri?
Inikah?
1 month ago
6 comments:
Bakat juga ya, kalo bikin puisi...
yahhhh....
cm ngeblog puisi, suru orang baca.
dah diomongi jangan ngeblog cm puisi
=p
hadoh.. *garuk garuk musti kalo baca ini :D kamu napa hans? tapok tapok rambutna biar sadar :D
Iya Hans, itu.
kenapa loe? ada apa dengan diri loe? hehehehe :)
@rizky : kalo kata org bijak, 1% bakat, 99% nya apa gitu.... *halah...
@me : protes ae.... *tabok...
@elmo : mank puisiku tu mellow tah? hoh...
@devita : lha? apa ini? itu? mana? *wakkaka...
@fun : ada kismis, ada keju, ada coklat. mo yang mana?
Post a Comment