Aku ingat semua yang telah terjadi
Aku ingat setiap detik yang telah kita lewati
Aku merindukan sentuhanmu
Aku merindukan gelak tawamu
Aku merindukan sebentuk senyumanmu
Aku merindukan semua darimu
Akankah ini terulang kembali?
Akankah waktu dapat berbalik?
Dan berhenti di saat hanya ada kau dan aku?
Aku hanya bisa memeluk bayangmu
Aku hanya bisa merasakan getaran ini
Tanpa bisa berbuat apa pun juga
Karena aku ingin percaya...
Bukan ini jalan kita
***
Mengapa?
Mengapa kau membiarkanku mencintaimu?
Mengapa kau biarkan hati ini mengarah padamu?
Benarkah bukan ini jalan kita?
***
Aku hanya ingin percaya
Bukan ini jalan kita
2 years ago
15 comments:
loh...loh...loh...
apakah ini nyata?
ataukah hanya ilusi?
apakah ini sepatah kata putus asa?
ataukah sepenggal kalimat tegas?
tidak....
jangan kau akhiri sekarang...
aku baru memulainya..
ijinkan aku menyulam kisah ini..
berikan aku kesempatan lagi...
huaaaaaaaaaaa.........
aku pun ingin merangkai cerita
namun bukankah hanya luka tersisa?
tak mudah bagiku
tak 'kan pernah mudah, sungguh
aku hanya ingin percaya
bukan ini jalan kita
@devita : keren loh dilanjutin... thx...
Ini kayana lagu yang cocok menggambarkan suasana hati lu,hohoho..:
Tertutup sudah pintu pintu hatiku
Yang pernah dibuka waktu hanya untukmu
Kini kau pergi dari hidupku
Ku harus relakanmu walau aku tak mau
Reff:*
Berjuta warna pelangi didalam hati
Sejenak luluh terhening menjauh pergi
Tak ada lagi cahaya suci
Semua nada beranjak aku terdiam sepi
**
Dengarlah matahariku suara tangisanku
Ku bersedih karena panah cinta menusuk jantungku
Ucapkan matahariku puisi tentang hidupku
Tentangku yang tak mampu menaklukkan waktu
Back to Reff:*
dengarlah matahariku suara tangisanku
ku bersedih karena panah cinta menusuk jantungku
@handy : close, but not entirely true...
Dia ga pegi kmana2 kok.
mengapa?
tapi mengapa?
kau sebut kisah ini
bukan jalan kita
karena seharusnya
kita yang membuat jalan
menebang alang melintang
melintas yang terbentang
@tintabiru : bagus... keren... ni jawabannya:
tanyalah pada dedaunan
pantaskah kita memangkas mereka?
tanyalah pada sungai
pantaskah kita menancapkan pasak pada tubuh mereka?
tanyalah pada serigala
pantaskah kita merobohkan liang mereka?
aku hanya ingin percaya
bukan ini jalan kita
Well.. pantas atau tidak, itu pilihan atas jalan yang akan ditempuh..
@tintabiru : yep... andai aku bisa percaya...
Lha? iki kok kommen e puisi kabweeehh :( hhwwooaaa ...
duh.. dirimu ni kenapa si?hihihi.. bener-bener meloo banget.. :(
@auntie jude : iyah, bales donk!!!!
@elmo : ga melo kok... mank kalo bikin poem selalu identik dengan melo ya?
ho oh.. terkesan selalu kesepian.. ah Hans emang pria kesepian... wkwkwkwkwk.. *kabor*
@elmo : wah elmo ga menjiwai ni.... ini bukan kesepian kok.
*kejar elmo, bawa linggis
lagi salah jalan yah Hans, bok yah kalo salah jalan tuh nanya orang, ato beli peta dulu gih, wong uda jaman GPS gini lho... Tapi tenang Hans, daku sudah kembali, oh?!? apakah puisi ini untuk daku?
@beib : YOU wished!!! ga salah jalan kok... apa sih.... huhuhhu...
Post a Comment