I could stay awake just to hear your breathing
Watch your smile while you were sleeping
Dentingan nada lagu Aerosmith itu mengalun di benakku. Baru kali ini aku mampu memahami maknanya. Memandangmu yang terbaring nyenyak di sampingku, mampu mengukir senyuman di wajahku. Tak lama, ku memelukmu dan terlelap.
Terbangun mendapati bibirmu menyentuh dahiku, kubuka mata dan melihatmu menatapku. Sempat terhenyak, kulemparkan senyum padamu. Kau pun tersenyum. Indah. Aku tahu yang kurasa dan aku pun mengerti rasa yang kau punya. Namun sayang, kantuk saat itu membuatku kembali menutup mata.
Campuran keheningan malam, dan pikiranku yang sudah tidak menyatu dengan raga, aku menyadari ini adalah yang pertama dan ini pula lah yang terakhir. Tapi aku tetap tersenyum. Tersenyum untuk momen ini. Momen yang pernah kita jalani
Entah aku bermimpi atau aku benar-benar mendengarnya, Michael Buble samar-samar bernyanyi..
You were my one more chance
I never thought I'd find
you were the one romance
I've always known in my mind
No one will ever touch me more
and I only hope that in return
I might have saved the best of me for you
Aku tertidur dalam kedamaian jiwa, menyambut esok dengan senyuman.
And we'll have no ending if we can hold on
and I think I've come this far because of you
could be no other love but ours will do
*inspired by a friend who just had a wonderful journey
2 years ago
No comments:
Post a Comment