Tuesday, December 22, 2009

You and Your Rain

Aku bersandar pada kursi keras kantorku. Kudengar lagu demi lagu mengalir lirih di earphoneku, sambil sesekali kutatap rintik hujan di luar sana. Jalanan basah yang menghampiri pandanganku, menerawangkanku kembali ke masa lalu.

'Aku suka hujan di pagi hari,' katamu tersenyum sambil menunjuk ke luar mobil.
Aku mengangguk, membalas senyummu. Jalanan kala itu tak begitu ramai, jadi kualihkan pandanganku ke atas. Langit merenda awan, matahari mengintip di tengah tetesan hujan. Sempurna, pikirku, sambil berharap hujan 'kan reda ketika kami sampai di gereja.

Aku memandangmu, dan kamu masih tersenyum, begitu menikmati cuaca saat itu. Layaknya seorang bocah dan permen lolipop-nya, demikian juga kamu.

Setahun yang lalu. Waktu bergulir begitu cepat. Tiga hari lagi Natal dan aku belum mendengar kabar darimu. Kuseruput coklat panasku sambil berharap, aku bisa memandang senyummu sekali lagi saat kau bersenang-senang dengan hujanmu.
Flap more...